Dukung Keberlanjutan, United Tractors Tak Lagi Tambah Portofolio Bisnis Batu Bara
PT United Tractors Tbk (UT) berencana untuk tidak menambah portofolio bisnis tambang batu bara dan pembangkit listrik berbasis batu bara. Rencana tersebut menunjukkan komitmen perusahaan dalam hal keberlanjutan atau sustainability.
Corporate Secretary UT Sara K. Loebis mengatakan, perusahaan akan mengembangkan bisnis di segmen usaha pertambangan emas, dan pertambangan nikel. Dari sisi pertambangan emas, UT memiliki unit usaha PT Agincourt Resources, di usaha nikel ada PT Stargate Pasific Resources.
“Kami akan mengembangkan bisnis pada mineral-mineral lain. Ada emas, ada nikel, dan kami punya partisipasi di tambang nikel industri juga,” kata Sara dalam acara Media Day Astra, di Menara Astra, Jakarta, Rabu (18/9).
Di samping itu, kata Sara, UT pun akan fokus dalam bidang usaha energi terbarukan. Melalui PT Energia Prima Nusantara, UT fokus pada bisnis rooftop solar photovoltaic system dan berpartisipasi dalam bidang geothermal energi.
“Dan di renewable energy kami mempunyai bisnis mini hydro, kemudian instalasi solar PV, dan partisipasi di geothermal,” ujar Sara.
Kemudian, kata Sara, kinerja keuangan perseroan pada Semester I/2024, UT berhasil membukukan pendapatan bersih konsolidasian hingga Rp 64,5 triliun atau turun 6% dari periode yang sama di 2023. Penurunan kinerja itu disebabkan dari segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara.
Selanjutnya, kata Sara, UT membukukan laba bersih Rp 9,5 triliun atau turun dari Rp 11,2 triliun di Semester I/2023. Penurunan laba bersih disebabkan dari merosotnya pendapatan, biaya keuangan yang lebih tinggi, dan kerugian yang disebabkan dari adanya selisih kurs.