Jasa Marga Lepas Saham 30,18% di PT JTT kepada Metro Pasific Tollways Indonesia Services

0
52
Reporter: Rommy Yudhistira

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RPUSLB) PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan melepas 30,18% saham atau senilai Rp 12,825 triliun di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte, Ltd, dan PT Margautama Nusantara. Aksi korporasi tersebut digelar melalui fasilitas electronic general meeting system (eASY) Kustodian Sentral efek Indonesia (KSEI).

Untuk diketahui, eASY KSEI merupakan sistem yang digunakan pemegang saham dalam pemberian kuasa secara elektronik kepada pihak lain untuk hadir pada RUPS. Soal ini, kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, dalam Akta Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat Nomor 86, terdapat perubahan struktur permodalan JTT sebagai akibat dari penerbitan saham baru sebesar Rp 2,5 triliun.

Penerbitan saham baru itu, kata Lisye, sepenuhnya diambil Metro Pacific Tollways Indonesia Services sehingga menyebabkan turunnya persentase saham Jasa Marga di JTT. Karena itu, porsi kepemilikan saham perseroan pada JTT menjadi sebesar 65%.

“Dengan demikian, masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa. Secara konsolidasi, PT JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga,” kata Lisye dalam keterangan resminya pada 19 September lalu.

Baca Juga :   OJK Akan Terbitkan Aturan Baru soal Pengawasan dan Penanganan Masalah Bank Umum

Lisye menjelaskan, strategi tersebut dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan baru bersifat ekuitas, yang dalam jangka pendek akan dimanfaatkan untuk optimalisasi level capital structure dan gearing ratio. Sementara untuk jangka panjang, perusahaan akan memakainya untuk memenuhi belanja modal (capex), dan menjaga gearing ratio tetap dalam kondisi stabil.

“Hal ini akan memperkuat fundamental keuangan, membantu Jasa Marga dalam mencapai tujuan strategisnya dan juga sebagai bukti kepercayaan investor menjalin kerja sama strategi di bidang investasi jalan tol,” ujar Lisye.

Kerja sama investasi PT JTT, kata Lisye, merupakan inisiatif strategis Jasa Marga untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui jaringan jalan di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Jawa, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders. Jalan Tol Trans Jawa merupakan jalur strategis dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan memiliki peran vital di masyarakat terutama, dalam masa libur hari besar seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

“Jalan Tol Trans Jawa memberikan multiplier effect di berbagai sektor dalam hal kontribusi yang signifikan bagi konektivitas dan perekonomian nasional, terutama meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan, kawasan industri, pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa,” katanya.

Leave a reply

Iconomics