Manajemen Pastikan Akan Penuhi Hak 800 Karyawan dan 150 Pilot Garuda

0
913
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyebut pemutusan kontrak kerja terhadap 800 karyawan kontrak dan 150 pilotnya bukan bentuk pemecatan alias PHK. Kebijakan itu disebut sebagai percepatan untuk mengakhiri kontrak kerja.

Soal ini, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, pihaknya akan memenuhi semua hak-hak pekerja yang kontraknya diakhiri itu. “Itu bukan PHK. Itu adalah percepatan perjanjian kontrak kita dengan pegawai yang status kerjanya adalah kontrak,” kata Irfan saat telekonferensi pers secara virtual, Jumat (5/6).

Irfan mengatakan, percepatan kontrak dilakukan dengan membayar gaji secara penuh berdasarkan perjanjian kerja. Keputusan untuk mempercepat hubungan kontrak ini merupakan bagian dari efisiensi untuk cost production.

Langkah efisiensi lainnya, kata Irfan, menegosiasikan biaya sewa pesawat dengan memperpanjang masa pesawat tersebut, serta menegosiasikan utang atau sukuk perusahaan yang jatuh tempo. Selain itu, menunda dan memotong gaji para anggota direksi, komisaris dan pegawai-pegawai sejak bulan April, tidak memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi seluruh anggota direksi dan komisaris perusahaan serta anak usaha.

Baca Juga :   Angkasa Pura I Catat Kenaikan Pergerakan Penumpang Sebesar 75% Saat Nataru

“Kita juga menawarkan karyawan kontrak dirumahkan dulu sementara, alat produksi menurun jauh, hal-hal yang berkaitan dengan operasi yang terbang jauh lebih sedikit dari yang kita rencanakan, inefisiensi dari sisi cost produksi dari teman-teman yang tugasnya berpartisipasi aktif menjadi berkurang drastis sehingga teman-teman di Garuda menyetujui dirumahkan,” kata Irfan.

Dengan fakta itu, kata Irfan, bisa dipastikan pemutusan hubungan kerja merupakan jalan terakhir yang dipilih Garuda dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Di banyak negara terutama sektor industri penerbangan banyak yang kolaps dan memilih mem-PHK karyawannya karena bangkrut.

“Kita bukan perusahaan bebas dan unik, kondisi kita sama dan kita bereaksi sesuai kondisi masing-masing. Manajemen Garuda sepakat PHK adalah opsi paling akhir. Kita pastikan menghindari itu,” kata Irfan.

 

Leave a reply

Iconomics