Mendukung Gernas BBI, Nobu Bank Membuat Taman QRIS di Desa Digital Giriroto
PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) meresmikan Taman QRIS di Desa Digital Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 11 November 2021. Peresmian Taman QRIS ini sekaligus menandai dukungan Nobu Bank terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang telah diluncurkan Pemerintah sejak tahun 2020 lalu.
Pada kesempatan tersebut, Nobu Bank juga menyerahkan bantuan Kredit UMKM berbunga ringan kepada pelaku usaha kecil di Giriroto, serta bantuan untuk pembangunan fasilitas warga yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Giriroto.
Corporate Secretary Nobu Bank Mario Satrio menyampaikan bahwa Taman QRIS yang dibangun di awal tahun 2020 merupakan apresiasi Nobu Bank kepada masyarakat Desa Giriroto, yang begitu terbuka terhadap perkembangan era digital.
Sejak tahun 2018, Nobu Bank telah memperkenalkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) bernama NOBU88, sekaligus memperkenalkan uang elektronik untuk transaksi non tunai sehari-hari. Selepas itu, Nobu Bank juga mulai memperkenalkan QRIS (QR Code Indonesian Standard) kepada masyarakat Giriroto, dimana kehadirannya diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat.
Taman QRIS diharapkan dapat menginsipirasi dan mendorong desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama, yaitu mampu menjadikan tantangan sebagai peluang di era digital guna mendukung aktivitas usaha ataupun bisnis agar tetap bisa bertahan dan bertumbuh.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo Eko Yunianto menyambut baik langkah-langkah Nobu Bank selama ini khususnya terkait pengembangan Laku Pandai. Ia berharap aktivitas ini dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Senada dengan Kepala OJK Solo, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo juga mengapresiasi upaya Nobu Bank dalam memperkenalkan transaksi non tunai berbasis QRIS kepada masyarakat, khususnya di Giriroto.
Menurutnya, upaya ini menjadi bagian dari langkah digitalisasi transaksi keuangan, sebagaimana yang didorong oleh Bank Indonesia. Lebih jauh diharapkan agar usaha mikro, kecil dan menengah di Giriroto tidak hanya memasarkan produknya secara offline, namun juga bisa merambah pasar online agar semakin berkembang.