
Menteri BUMN: Makna Mendalam dari Harmoni dalam Core Value AKHLAK

Menteri BUMN, Erick Thohir/Dok. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu terus bertransformasi utnuk dapat bertahan melewati perubahan. BUMN harus mematutkan diri untuk bertransformasi dengan berpedoman pada core value BUMN, yaitu AKHLAK. Salah satu kunci dari core value yakni Harmoni.
“Core Value BUMN kan AKHLAK, di mana salah satu kuncinya adalah Harmoni. Tidak mungkin kita membuat transformasi perubahan tanpa ada kedamaian,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saja 1945 di Jakarta pada Senin (01/05/2023).
Menurutnya, keharmonisan sangat penting dalam menciptakan kedamaian, mengingat kedamaian menjadi sangat relevan di saat dunia sedang didera peperangan, seperti perang Rusia – Ukraina, dan juga Sudan.
“Nah kita melihat suasana global memang terjadi lagi perang, tidak hanya antara Ukraina dan Rusia, kemarin juga terjadi di Sudan. Dan saya rasa kita tahu isunya apa. Ya karena ada perbedaan itu,” jelasnya.
Oleh karena itu, Erick terus mendorong BUMN untuk bertransformasi. Dan itu sangat sulit kalau di dalamnya tidak ada keharmonian.
Erick menyebut terdapat tiga keharmonian, yang pertama keharmonian antar umat beragama. Seluruh agama yang dianut di BUMN akan hidup berdampingan, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, atau Konghucu.
“Keharmonian antar umat beragama ini terus kita dorong,” ujarnya.
Kedua, keharmonian antara senioritas dan anak mudanya, kepemimpinan korporasi tidak bisa diserahkan kepada yang senior terus menerus. Sebab pemimpin yang sudah berumur memiliki keterbatasan. Di mana setiap orang sudah pasti dipanggil Yang Maha Kuasa.
“Artinya tidak akan ada keberlanjutan. Karena itu kita dorong kepemimpinan muda, yaitu 10% di bawah 42 tahun. Yang Alhamdulillah tercapai,” ungkap Erick.
Ketiga adalah keharmonian kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki. Untuk itu, Erick menargetkan kepemimpinan di BUMN adalah 25% dari total pemimpin. Target itu baru tercapai 18%.
“Ini kita dorong terus karena ini masalah keseimbangan. Apalagi pemimpin laki-laki biasanya punya leadership yang sangat kuat. Tapi kepemimpinan perempuan tidak kalah pentingnya. Lihat saja kita dirawat oleh Ibu, ada leadership-nya. Artinya kepemimpinan perempuan itu penting karena ada empati dibandingkan kepemimpinan laki-laki,” tambah Erick.
Erick menambahkan, keseimbangan ini yang terus dia dorong. Itu penting agar BUMN tetap berkontribusi dengan baik.
“Alhamdulillah, kinerja BUMN dalam menghasilkan dividen bagi negara dalam jumlah yang belum pernah tercapai sepanjang sejarah. Nilainya sebesar Rp80,2 triliun,” katanya.
“Tidak hanya memiliki penghasilan dari pajak, tetapi juga hasil usaha yang baik. Untuk digunakan program pemerintah seperti Bansos dan lain-lain. Nah ini, keseimbangan yang terus kita jaga. BUMN yang sehat memberikan akan memberikan kontribusi kepada rakyat,” kata Erick.
Leave a reply
