Pasar Indonesia Dinilai Masih Positif di Tengah Ketidakpastian Global

KISI Asset Management mengungkapkan Indonesia mampu menunjukkan ketahanan ekonomi di tengah kondisi global yang penuh dengan tantangan seperti kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS), tekanan inflasi, dan ketegangan politik menjadi perhatian utama dalam kurun waktu terakhir. Indonesia dinilai memiliki fundamental yang kokoh selama kondisi itu terjadi.

Hal tersebut, kata Direktur Utama KISI Asset Management Mustofa, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi stabil, inflasi terkendali, dan dukungan kebijakan pemerintah yang dinilai konsisten. Salah satu indikator yang menguatkan fundamental ekonomi Indonesia yakni adanya penyempitan spread antara US treasury 10 year dengan obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun.

Tren itu, kata Mustofa, dinilai mampu mencerminkan turunnya persepsi risiko investasi dalam negeri, sekaligus meningkatkan daya tarik investasi di pasar domestik. “Ini menjadi peluang besar bagi investor,” kata Mustofa dalam acara media gathering KISI Asset Management beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Direktur Investasi KISI Asset Management Arfan F. Karniody menambahkan, kestabilan ekonomi yang terjadi di Indonesia dinilai bisa menempatkan posisi pasar modal sebagai tempat yang aman bagi investor saat ini. Lewat reformasi, KISI Asset Management berharap hal itu dapat memperkuat kepercayaan investor dan mitra terhadap prospek pasar keuangan Indonesia di 2025.

Dengan fundamental ekonomi yang solid dan kebijakan yang proaktif, kata Arfan, Indonesia diharapkan mampu menarik aliran modal jangka panjang, serta memanfaatkan peluang di pasar domestik. “Kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana, dipadukan dengan pertumbuhan yang tangguh, memastikan daya saing Indonesia dalam menarik aliran modal, menjadikannya tujuan investasi jangka panjang yang menarik,” kata Arfan.