Pegadaian Siap Luncurkan Pengembangan Ekosistem Emas Setelah Terbitnya POJK Nomor 17 Tahun 2024

PT Pegadaian siap meluncurkan pengembangan ekosistem emas (Bullion Service) menyusul terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion. Apalagi Pegadaian telah memiliki 4 produk yang ada di dalam ekosistem Bullion Service.

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, bila sudah diluncurkan, Pegadaian akan menawarkan produk Tabungan Emas Plus. Dan Tabungan Emas Pulus merupakan produk Bullion Service yang menawarkan deposito emas dengan return yang kompetitif.

“Jadi Tabungan Emas Plus ini, kalau punya tabungan itu bisa didepositokan di Pegadaian. Tabungan emasnya, sehingga setiap bulan bisa mendapatkan margin atau increase rate dalam bentuk gram (emas),” kata Damar dalam acara Pegadaian Media Award 2024, di Jakarta, Kamis (21/11).

Kemudian, kata Damar, Pegadaian akan mengeluarkan produk PMK Emas yang merupakan pinjaman dalam bentuk emas, dan bukan mata uang. Jika sebelumnya nasabah menggadaikan emas untuk meminjam uang, maka dengan PMK Emas nasabah dapat meminjam emas yang bisa dimanfaatkan untuk modal kerja.

“Jika ada perusahaan ataupun toko emas misalnya mau pinjam emas di Pegadaian bisa nantinya. Jadi pinjamnya bukan duit lagi ke Pegadaian, tapi pinjam emas,” kata Damar.

Selanjutnya, kata Damar, Pegadaian pun akan memiliki produk Titipan Emas. Produk itu menawarkan fasilitas titipan emas batangan untuk memberikan kemudahan investasi bagi masyarakat.

Yang terakhir, kata Damar, setelah Bullion Service diluncurkan, Pegadaian akan memiliki produk Perdagangan Emas yang melayani jual beli emas fisik yang terstandarisasi, dan memiliki harga yang kompetitif.

“Jadi, kami nanti paling lambat awal tahun kami sudah meluncurkan Bullion Service ini. Karena kami saat ini tinggal menunggu izinnya. Jika izin sudah oke, insya Allah kami akan siap paling lama sebelum 1 Januari (2025) sudah bisa meluncurkan produk Bullion Service,” katanya.