PepsiCo Bangun Pabrik Pertama Senilai US$ 200 Juta di Cikarang, Jawa Barat

0
490
Reporter: Rommy Yudhistira

PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages resmi membangun fasilitas manufaktur makanan ringan pertama di Indonesia. Pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 60 ribu meter persegi di Cikarang, Jawa Barat.

Dengan nilai investasi mencapai US$ 200 juta, kata CEO PespiCo Indonesia Asif Mobin, pihaknya berkomitmen berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Upaya tersebut dilakukan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan dan pengembangan komunitas.

“Rangkaian kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia pun sejalan dengan strategi PepsiCo yang menekankan pada visi yang sama untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan,” kata Asif dalam acara peletakan batu pertama fasilitas manufaktur di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8).

Dalam kesempatan itu, Asif mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang positif bagi investor dan pelaku bisnis. Di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, Indonesia justru menawarkan peluang yang sangat baik.

Investasi PepsiCo, kata Asif, merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan dan minuman, yang diharapkan dapat menciptakan multiplier effect seperti penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga :   3 Skema Pembiayaan UMKM, Apa Saja?

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ditambah investasi yang dilakukan PepsiCo tidak hanya sebatas memberikan manfaat ekonomi, namun juga membuka jalan bagi para petani untuk menerapkan praktik dan teknologi pertanian yang semakin baik.

Dengan keahlian globalnya, kata Bahlil, PepsiCo dinilai siap memberdayakan petani Indonesia dengan pengetahuan ketahanan dan adaptasi iklim, serta teknik pertanian berkelanjutan. “Kami harap investasi ini membawa transfer knowledge dan teknologi bagi masyarakat Indonesia, serta memberi manfaat bagi masyarakat dan bekerja sama dengan pengusaha lokal serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekitar,” kata Bahlil.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics