Citi Jadi Joint Global Coordinator Tahap Marketing dan Joint Lead Manager Penerbitan Green Bond PGE

0
246

Citi menjadi Joint Global Coordinator untuk tahapan marketing dan Joint Lead Manager dalam penerbitan obligasi hijau (green bond) perdana untuk PT Pertamina Energy Geothermal Energy Tbk (PGE) senilai US$400 juta dengan tenor 5 tahun.

Transaksi ini menjadi obligasi hijau pertama yang diterbitkan untuk klien korporasi di wilayah ASEAN sejak tahun 2022, dan menunjukkan komitmen PGE untuk menjadi pemimpin di sektor energi hijau di Indonesia pada tahun 2030.

“Citi terus menunjukkan kepemimpinannya di pasar obligasi hijau seraya menanggapi meningkatnya permintaan investor untuk produk keuangan berkelanjutan secara global. Hal ini juga sejalan dengan komitmen global kami untuk mencapai US$1 triliun dalam keuangan berkelanjutan pada tahun 2030, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB dan Strategi Pembangunan Berkelanjutan kami pada tahun 2025,” kata Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam keterangan resminya.

Dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi hijau ini akan digunakan untuk melunasi bridging Ioan yang sebelumnya digunakan untuk refinancing atas shareholder Ioan dalam rangka pembiayaan proyek hijau yang telah memenuhi syarat sebagaimana dijelaskan dalam kerangka pembiayaan hijau perusahaan.

Baca Juga :   Citi Research: Sektor Logam Dasar dan Baterai Mobil Berpotensi Memperbaiki Perekonomian

Citi terlibat dalam beberapa transaksi keuangan berkelanjutan  di Indonesia, salah satunya pemberiaan fasilitas pembiayaan bersama untuk Bank BTN senilai US$100 juta yang diperuntukkan untuk pembangunan hunian bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah, Program Pembiayaan Rantai Pasok Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) perdana untuk grup Henkel di Indonesia, penawaran sukuk hijau senilai US$3 miliar pada Juni 2021 untuk pemerintah Indonesia yang mencakup obligasi hijau bertenor 30 tahun, dan transaksi Iainnya yang dipimpin oleh Citi seperti penawaran obligasi global dual currency senilai US$4,2 miliar untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya pemulihan Covid-19.

Leave a reply

Iconomics