Dividen 2022 Sudah Dibagikan, Bank Mandiri Sebut Jumlah Dividen Terbesar Sepanjang Berdiri

0
318

Iconomics - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp24,7 triliun atau sekitar 60% dari laba bersih tahun buku 2022. Pembagian dividen tersebut telah cair pada 12 April 2023 lalu. Adapun jumlah dividen ini merupakan jumlah yang terbesar dalam sejarah Bank Mandiri.

“Jumlah ini adalah yang terbesar dalam sejarah Bank Mandiri dan dapat memberikan imbal hasil atau dividen yield sebesar 5,3% jika menggunakan harga penutupan di tahun 2022,” kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers pada Selasa, (18/04/2023).

Darmawan menjelaskan dengan pembayaran dividen ini, Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai tambah dan meningkatkan kepercayaan terhadap pemegang saham. Pihaknya juga melakukan pemecahan saham atau stock split perseroan dengan rasio 1:2.

“Stock split perseroan dengan rasio 1:2 di mana semula harga saham saham Bank Mandiri senilai Rp10.450 per lembar saham menjadi Rp5.225 per lembar,” jelas Darmawan.

Dengan stock split ini, lanjut Darmawan, Bank Mandiri berharap dapat menumbuhkan basis investor ritel dengan harga saham yang lebih terjangkau. Adanya stock split ini dapat membuat investor membeli saham Bank Mandiri mulai dari Rp522.500 harga 1 lot.

Baca Juga :   KAI Tetapkan Tarif Reduksi, Siapa Saja yang Memperoleh?

Sebelumnya, di tahun 2021 lalu, PT Bank Mandiri membagikan dividen Rp16,8 triliun atau sekitar 60% dari laba bersih untuk tahun buku 2021 dengan dividen yield sebesar 5,13%.

Lebih lanjut, Direktur Utama Bank Mandiri juga menyoroti terkait kontribusi digital yang sangat signifikan dalam membantu pertumbuhan kinerja keuangan perseroan positif.

Melalui Super App Livin’ by Mandiri, saat ini, telah terdapat hampir 600 juta transaksi per kuartal I-2023 yang meningkat 45% secara year on year. Aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 25 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021 dan total pengguna mencapai 17,5 juta.

“Nilai transaksi Livin’ mencapai Rp725 triliun di Triwulan-I tahun 2023 atau tumbuh 45% year on year lebih tinggi 3,9 kali dibandingkan nilai transaksi ATM yang membukukan nilai transaksi sebesar Rp185 triliun,” tambahnya.

Kopra by Mandiri pun mengalami pertumbuhan penggunaan sebesar 2,5 kali lipat dalam setahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023. Kemudian, Kopra berhasil mengelola Rp4.384 triliun transaksi hingga kuartal I-2023 tumbuh 19% secara year on year,

Darmawan menyebut bahwa kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri memberikan kontribusi pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Hal ini tercermin dari peningkatan konsolidasi total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 9,62% year on year dari Rp1.269 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp1.391,14 triliun di akhir kuartal I-2023 yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 9,7% year on year menjadi Rp549 triliun secara konsolidasi.

Leave a reply

Iconomics
Close