Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik 50%, Gantinya Subsidi Upah Rp 300 Ribu kepada 17,3 Juta Buruh

0
157
Reporter: Rommy Yudhistira

Pemerintah membatalkan insentif diskon tarif listrik 50% yang sedianya berlaku pada Juni-Juli 2025. Pemerintah berencana mengganti pemberian diskon tarif listrik program bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp 300 ribu kepada 17,3 juta pekerja/buruh yang upahnya di bawah Rp 3,5 juta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, keputusan itu dibuat berdasarkan hasil rapat para menteri. Hasilnya, diskon tarif listrik dinilai terlalu lambat untuk menstimulus perekonomian nasional.

“Untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat, sehingga kalau kita tujuannya Juni-Juli (2025), kita memutuskan tidak bisa dijalankan. Dan, itu digantikan dengan bantuan subsidi upah (BSU),” kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/6).

Sri Mulyani pun memastikan bahwa data penerima BSU pada periode kali ini berbeda dengan pemberian ketika era Covid-19. Pemerintah telah melakukan pembersihan terhadap data penerima bantuan, sehingga bantuan yang disalurkan bisa tepat sasaran.

“Sekarang data dari BPJS Ketenagakerjaan sudah bersih, jadi untuk betul-betul pekerja yang di bawah Rp 3,5 juta, dan sudah siap maka kita memutuskan dengan kesiapan data, dan kecepatan program kita menargetkan untuk BSU,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga :   Komisi IX Minta Kemenaker untuk Percepat Regulasi Jaminan Sosial kepada PMI

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan 6 insentif yang akan disalurkan pada periode Juni-Juli 2025. Salah satu dari insentif tersebut yakni diskon tarif listrik sebesar 50% bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ujar Airlangga.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics