Harga Batu Bara Lesu, PNBP Sektor Minerba Terancam Turun

0
554
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor minerba dan batu bara terancam menurun. Pasalnya, harga batu bara saat ini cenderung menurun. Gejolak perekonomian global secara nyata menekan harga batu bara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, sulit untuk mencapai target harga batu bara senilai US$ 90 per ton sesuai yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Ditambah lagi harga batu bara justru cenderung merosot saat ini.

“Kini harga batu bara berada di sekitar US$ 66 sekian per ton. Artinya, APBN memproyeksikan PNBP bisa menyentuh Rp 44,3 triliun,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Harga komoditas yang sedang lesu, kata Bambang, juga mempengaruhi rencana produksi. Para pengusaha menahan laju produksi lantaran harga yang kurang bagus saat ini. Fakta ini tentu saja akan berdampak kepada target produksi batu bara yang dipatok pemerintah sebesar 550 juta ton pada 2020.

“Tapi ini masih ada peluang untuk direvisi, ketika harga sudah mulai naik. Kalau bisa sampai US$ 70 per ton, harapannya produksi juga bisa naik,” kata Bambang.

Baca Juga :   Sri Mulyani Optimistis Bisa Capai Asumsi Pertumbuhan Ekonomi di 2024

Bambang menambahkan, para pengusaha tambang melihat iklim investasi dalam negeri masih lesu. Mereka menilai, permasalahan kepastian regulasi dan kepastian hukum akan berdampak terhadap rencana investasi perusahaan-perusahaan.

Sebagai informasi, harga batu bara acuan (HBA) per Februari 2020 tercatat seharga US$ 66,89 per ton. Angka tersebut naik 1,45% dibandingkan HBA Januari lalu yang berada di posisi US$ 65,93 per ton.

Kenaikan HBA tersebut dipengaruhi berkurangnya pasokan batu bara dari tambang di wilayah Tiongkok yang kini mengalami dampak wabah virus corona. Sementara dampak virus corona untuk komoditas seperti nikel, menurut Bambang, belum memberikan terlalu berpengaruh.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics