Pendapatan EcoCare Indo Pasifik Naik 26% di Tahun 2023

PT EcoCare Indo Pasifik Tbk (HYGN) mencatat Pendapatan pada tahun fiskal 2023 mencapai Rp235,64 miliar. Pendapatan tersebut meningkat secara substansial dari Rp184,46 miliar pada tahun fiskal 2022. Pendapatan tersebut naik 26,4%.

Perusahaan juga menyampaikan laba setelah pajak melonjak menjadi Rp18,55 miliar dibandingkan pada tahun fiscal 2022  Rp15,03 juta atau tumbuh sebesar 23,4%.

“FY2023 merupakan pencapaian tertinggi kami,  membuktikan kerja keras kami untuk ekspansi dan investasi strategis dalam inisiatif penjualan dan sistem digitalisasi. Di tahun 2024, kami siap untuk memanfaatkan modal dan momentum yang berasal dari IPO Perseroan pada awal tahun, sehingga bisa mendorong pertumbuhan Perseroan yang lebih jauh lagi. Dengan komitmen yang teguh terhadap inovasi, efisiensi, dan strategi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, kami yakin dengan kemampuan kami untuk memanfaatkan peluang-peluang yang muncul dan memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para investor atau pemilik saham HYGN,” kata CEO Group HYGN, Wincent Yunanda dalam keterangan resminya.

Pada segmen layanan Higienitas, pendapatan selama tahun berjalan mencapai Rp150,80 miliar. Jumlah tersebut meningkat 8,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Layanan Higienitas memberikan kontribusi sebesar 64,0% terhadap total pendapatan FY2023, hal ini menunjukkan peran penting terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Pada segmen layanan Kebersihan, pendapatan FY2023 mencapai Rp64,56 miliar, meningkat 86,9% dibandingkan FY2022. Jasa Layanan Kebersihan memberikan kontribusi sebesar 27,4% terhadap total pendapatan.

Pendapatan segmen jasa Pengendalian Hama mencapai Rp20,28 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 60,3% dibandingkan FY2022. Pendapatan tersebut memberikan kontribusi 8,6% terhadap total pendapatan tahun 2023.

HYGN sangat optimistis melihat kesuksesan di tahun 2024, didukung oleh momentum yang dihasilkan dari IPO-nya awal tahun ini. Perseroan mengantisipasi peningkatan aktivitas perencanaan permintaan pasar dari setiap segmen, didukung oleh tren makro yang membuka peluang HYGN sangat besar, seperti peningkatan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan di semua sektor, serta pertumbuhan ekonomi dengan pengembangan kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di Indonesia.