HM Sampoerna Tambah Mitra Produksi Sigaret Jaten yang Produksi SKT di Jawa Tengah

PT HM Sampoerna Tbk. kembali menambah kemitraan dengan pengusaha daerah, yakni PT Attin Sigaret Indonesia, melalui pembukaan fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah/Dok. Sampoerna
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menambah kemitraan dengan pengusaha daerah dalam membuka fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan demikian, jumlah mitra SKT Sampoerna kini menjadi 43 MPS yang keseluruhannya dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha daerah dan/atau koperasi setempat.
MPS Jaten yang dimiliki dan dikelola oleh PT Attin Sigaret Indonesia diperkirakan membuka lapangan kerja bagi sekitar 2.000 orang.
Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Iyan Rubiyanto menyampaikan apresiasinya terhadap pembukaan pabrik baru yang diharapkan akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
“Pembukaan MPS ini diharapkan dapat terus menyerap tenaga kerja dan juga memberi efek berganda terhadap perekonomian sekitar. Keberlangsungan industri merupakan salah satu fokus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu. Untuk itu, mari kita jaga keberlangsungan ekonomi yang menjadi dampak positif dari industri SKT,” kata Iyan dalam keterangan resminya.
Kinerja segmen SKT mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan mulai tahun 2020 setelah terus mengalami penurunan pangsa pasar dari 37% pada tahun 2006 menjadi 17% pada tahun 2019. Melalui dukungan kebijakan cukai yang mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja dalam 4 tahun terakhir, segmen SKT mencatatkan pangsa pasar 28% di tahun 2023.
“Mewakili Sampoerna dan puluhan ribu pelinting SKT, saya ucapkan terima kasih atas kepedulian dan dukungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mewakili Pemerintah pusat dalam menjaga kelangsungan Industri Hasil Tembakau, termasuk perlindungan sektor padat karya SKT melalui berbagai kebijakan. Terima kasih juga saya sampaikan atas dukungan para Pemerintah Daerah berikut satuan fungsionalnya yang telah memfasilitasi kegiatan usaha kami,” kata Direktur Sampoerna, Elvira Lianita dalam keterangannya.
MPS Jaten merupakan salah satu dari lima MPS baru yang resmi mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024 dan melengkapi kemitraan SKT baru Sampoerna lainnya di Kabupaten Cilacap, Purwodadi, dan Kebumen di Jawa Tengah, serta Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur. Dengan demikian, jumlah mitra SKT Sampoerna pada tahun 2024 akan menjadi 43 MPS yang keseluruhannya dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha daerah dan/atau koperasi setempat.
Peresmian MPS Jaten memperkuat komitmen Sampoerna untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi Indonesia. “Di tahun 2024 ini, Sampoerna telah beroperasi di Indonesia selama 111 tahun. Sejak awal berdiri, kami senantiasa konsisten mewujudkan komitmen untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Elvira.