Strategi PT Timah Tbk (TINS) Menjaga Performa di Tengah Tren Penurunan Harga Logam Timah

0
739

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) berupaya untuk tetap menjaga kinerja positif pada semester kedua tahun 2022 ini, di tengah tren harga logam timah yang menurun. Sepanjang semester pertama yang lalu, kinerja keuangan TINS tumbuh signifikan didukung oleh kenaikkan harga logam timah.

Direktur Keuangan dan Manajemen TINS Fina Eliani, mengatakan pada semester kedua ini, harga logam timah cenderung menurun bila dibandingkan semester pertama yang lalu. Ia mengungkapkan semester kedua ini harga logam timah menurun 50% dibandingkan harga jual di semester pertama yang lalu.

“Untuk proyeksi di semster kedua ini, Peseroan akan mempertahankan kinerjanya agar terdapat pertumbuhan meskipun harga jual mengalami penurunan,” ujar Fina dalam konferensi pers pada Public Expose Live, Rabu (14/9).

Lebih lanjut Fina memaparkan, Perseroan memiliki beberapa strategi agar kinerja semester kedua ini tetap terjaga. Untuk menjaga harga jual logam, Perseroan mengoptimalkan aktivitas hedging terutama untuk kontrak penjualan jangka panjang.

“Dari sisi produksi akan kita optimalkan di semester kedua karena semakin tinggi produksi akan semakin menurunkan harga pokok Perseroan,” ujarnya.

Baca Juga :   PT Timah Catat Kenaikan Laba Bersih 483%

Strategi lainnya adalah Perseroan akan terus menerus melakukan efisiensi di seluruh lini usaha. “Kemudian, yang paling kami andalkan di semester kedua yaitu Perseroan akan memacu kinerja anak perusahaan di luar segmen pertimahan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di tahun 2022 ini. Kami proyeksikan kontribusi anak perusahaan akan jauh lebih tinggi tahun 2022 ini jika dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Fina.

Pada semester pertama 2022, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp7,47 triliun, naik 27% dibanding periode yang sama tahun lalu. Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba bersih naik 301% menjadi Rp1,08 triliun. Meningkatnya kinerja keuangan semester pertama 2022 ini, ditopang oleh performa harga jual logam selama semester pertama yang rata-rata US$41.110/Mton, naik 48% dibanding US$27.858 per Mton pada periode yang sama tahun lalu.

Total penjualan logam timah TINS pada semester pertama 2022 sebanyak 9.942 Mton atau turun sebesar 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 12.523 Mton. Sementara produksi bijih timah TINS pada semester pertama 2022 sebesar 9.901 ton atau turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.457 ton. Dari jumlah produksi tersebut 39% atau 3.829 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 61% atau 6.072 ton berasal dari penambangan laut.

Baca Juga :   PT Timah akan Bagi Dividen Rp312 Miliar

Produksi logam timah TINS pada semester pertama turun sebesar 26% menjadi 8.805 Mton dari sebesar 11.915 Mton pada periode yang sama tahun lalu.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics