Tahun Ini, Bank Indonesia Perkirakan Aliran Masuk Dana Asing Kian Deras ke Pasar Keuangan Indonesia
Bank Indonesia memperkirakan arus dana asing akan mengalir deras pada tahun ini menyusul adanya perbaikan ekonomi global dan berlanjutnya berbagai stimulus fiskal dan moneter di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia mencermati pidato inagurasi Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (20/1) kemarin diantaranya mendorong percepatan vaksinasi dan kemungkinan ekspansi fiskal yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Dengan pernyataan yang menyejukan dari presiden baru Amerika Serikat tersebut, kondisi pasar keuangan global juga semakin baik. Hal ini sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia bahwa kondisi likuiditas global akan meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi global, berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter di banyak negara baik negara maju maupun negara berkembang, serta berlanjutnya kebijan moneter akomodatif dan suku bunga yang rendah dan ekspansi moneter di banyak negara.
“Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut kami memperkirakan bahwa aliaran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan meningkat,” ujar Perry saat konferensi pers, Kamis (21/1).
“Kami memperkirakan untuk Indonesia, tahun ini aliran modal asing investasi portofolio ke Indonesia akan meningkat menjadi sebesar US$19,1 miliar. Ini lebih tinggi dari tahun lalu yang sekitar US$11 miliar,” tambahnya.
Perry mengatakan kebijakan suku bunga rendah oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Demikian juga kebijakan likuiditas longgar sejalan dengan ekspansi fiskal yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat.
“Kami belum melihat ada suatu rencana mengenai tapering bahkan berbagai pernyataan bahwa suku bunga will be low for long term dan juga likuiditas longgar akan terus dipertahankan terus, kami dengar dan kami cermati dari pernyataan baik dari Mr Jerome Powell (kepala Fed) maupun pejabat-pejabat tinggi Fed dan juga sejumlah bank sentral lainnya. Itu menjadi salah satu faktor kenapa kami melihat bahwa pasar keuangan global akan tetap kondusif bagi masuknya aliran investasi portofolio pada khususnya Indonesia maupun negara berkembang pada umumnya,” ujar Perry.
Tren masuknya dana asing ke pasar keuangan Indonesia mulai terlihat pada kuartal keempat 2020. Perry mengatakan sepanjang kuartal keempat 2020, dana asing yang masuk (net inflow) sebesar US$2,1 miliar. Kondisi ini berbalik arah dibandingkan kuartal ketiga 2020 yang tercatat adanya net outflow atau aliran keluar dana asing sebesar US$7 miliar.
“Memasuki awal tahun 2021, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik juga terus meningkat mencapai US$5,1 miliar hingga 19 Januari 2020, termasuk penerbitan obligasi global oleh pemerintah,” ujar Perry.
Sejalan dengan aliran masuk dana asing ini, dan juga karena kebijakan stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia, nilai tukar rupiah juga menguat. Sepanjang 2021 hingga 20 Januari 2020, kurs rupiah terhadap dollar AS menguat o,77% secara rerata dan o,14% secara poin to poin dibandingkan dengan level akhir Desember 2020.
“Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh peningkatan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik seiring dengan penurunan ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi positif inevestor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik,” ujarnya.
Bank Indonesia memandang ke depan rupiah akan terus menguat karena secara fundamental masih undervalue. “Hal ini didukung oleh defisit transaksi berjalan yang rendah, inflasi yang terjaga, daya tarik aset keuangan domestik dalam bentuk perbedaan suku bunga yang tinggi dan premi risiko Indonesia yang menurun serta likuiditas global yang besar,” ujar Perry.
Bank Indonesia, tambahnya akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar melalui efektifitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.