IBM Bersama SAP Memperkuat Teknologi Ethica Industri Farmasi
IBM mengumumkan kolaborasinya dengan SAP untuk membantu ETHICA Industri Farmasi meningkatkan efisiensi operasional dan mengatasi tantangan bisnis. ETHICA mengimplementasikan RISE with SAP, perangkat lunak ERP (Enterprise Resource Planning) lengkap yang didukung oleh SAP S/4 HANA cloud.
“Kolaborasi ini menandai tonggak penting bagi ETHICA sebagaimana kami senantiasa berupaya untuk memberikan produk berkualitas tinggi dan berkontribusi positif pada ekosistem kesehatan di Indonesia,” kata Direktur, ETHICA Industri Farmasi, Savira Tjan dalam keterangan resminya.
“Dengan keahlian IBM di industri life science dan penerapan RISE with SAP, kami mengharapkan adanya peningkatan secara signifikan dalam proses keuangan, manajemen inventaris, dan efisiensi operasional secara keseluruhan. Kolaborasi ini membantu kami lebih baik dalam mematuhi regulasi pemerintah untuk lama penyimpanan data dan memungkinkan kami dengan mudah memperbarui dan mengembangkannya untuk ekspansi masa depan,” kata Savira.
Managing Director of SAP Indonesia, Andreas Diantoro mengatakan implementasi RISE with SAP telah memungkinkan ETHICA untuk mengintegrasikan, menjaga akurasi, dan memiliki akses data real-time di seluruh perusahaan. Menurutnya, hal ini telah membentuk basis yang kuat untuk peningkatan kapasitas produksi dan mendorong inovasi. SAP bangga dapat membantu ETHICA mempercepat transformasi bisnis dan memperkuat kepemimpinannya di industri life science, khususnya pada produk injeksi steril.
“Metodologi dan pendekatan dari IBM Consulting telah sukses membantu perusahaan mematuhi regulasi, perputaran ROI yang lebih cepat, dan mendukung komitmen dalam mengurangi sumber daya. Dengan keahlian kami di industri life science, kami sangat bangga menjadi partner dalam membantu ETHICA dalam mendorong kinerja dan operasi berbasis data, yang merupakan dasar penting saat perusahaan bertekad untuk berjalan menuju industri 4.0. Kami berharap menjadi mitra jangka panjang ETHICA untuk percepatan transformasi digital,” kata Managing Partner Indonesia, IBM Consulting, Deep Bhau.