Menteri BUMN Ungkap Langkah Lanjutan untuk Depo Pertamina Plumpang

0
303
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) dan juga PT Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menangani dampak kebakaran yang melanda kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.

Gerak cepat tersebut penting demi menekan dampak yang lebih parah lagi, termasuk dalam menangani korban dan para pengungsi.

“Upaya tanggap darurat dalam menangani para pengungsi, mencari korban, dan merawat para korban luka menjadi krusial dalam setiap bencana. Saya apresiasi semua pihak yang telah membantu Pertamina dalam melewati masa-masa pasca insiden tersebut,” kata Erick dalam rapat khusus tindak lanjut penanganan pasca insiden kebakaran di TBBM Plumpang pada Senin (06/03/2023).

Erick juga menekankan perlunya rencana untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang.

Beberapa opsi tindakan yang perlu segera disiapkan antara lain adalah rencana pemindahan kawasan pemukiman dari kawasan TBBM Plumpang sekaligus menetapkan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM.

“Untuk menentukan buffer zone dan juga rencana pemindahan permukiman warga tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada komunikasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat,” ucap Erick.

Baca Juga :   Pertamina Sebut di Masa New Normal, Konsumsi BBM Meningkat

Erick pun menekankan bahwa tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang diharapkan akan menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional, termasuk TBBM lain, dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.

“Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter,” ujar Erick.

Lebih lanjut, Menteri BUMN itu juga mengatakan bahwa kilang akan dipindahkan ke tanah Pelindo dan lahannya akan siap dibangun di akhir 2024.

“Kilang akan pindah ke tanah Pelindo, nah kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024, nah pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahunan,” lanjutnya.

Selain itu, Erick sebut akan membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina yang tidak hanya di Kilang Plumpang saja.

“Membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina tidak hanya tentu di Plumpang tapi ada di Balongan ataupun di Semarang. Tetapi khususnya di Plumpang kurang lebih jaraknya 50 meter dari tentu pagar,” katanya.

Leave a reply

Iconomics