Resmi! Bhanda Ghara Reksa Dimerger ke Perusahaan Perdagangan Indonesia

0
1393

Sah! Merger PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) secara resmi telah disahkan. Merger tersebut ditandai dengan penandatanganan Akta Penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa melebur ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. PPI yang menjadi surviving entity.

Penandatanganan yang telah berlangsung pada 2 Desember 2021 ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN Pangan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2021 Tentang Penggabungan PT BGR (Persero) ke dalam PT PPI (Persero) pada tanggal 15 September 2021.

“Penandatanganan akta ini merupakan momentum penting dalam rangka menuju holding pangan. Merger BUMN di Kluster Pangan merupakan rangkaian besar proses pembentukan holding pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui revitalisasi, penyegaran serta peningkatan kinerja yang ada di BUMN Pangan,” kata  Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri dalam siaran pers tertulis.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mencapai visi 2045 yang bisa direalisasikan melalui upaya peningkatan ketahanan pangan di Indonesia. Holding pangan berperan untuk meningkatkan distribusi, warehousing, dan logistics, serta tentu saja peningkatan revenue dari penetrasi yang dilakukan.

Baca Juga :   Selangkah Lagi, Perum Perindo dan Perinus Merger

Pahala menyebutkan pembentukan holding pangan bertujuan untuk meningkatkan inklusivitas, melakukan pemberdayaan nelayan, petani, dan juga peternak dengan peningkatan profesional, moderenisasi, dan memanfaatkan teknologi pangan.

“Penggabungan 6 perusahaan ini diharapkan mampu bersaing, kompetitif, meningkatkan kinerja untuk mewujudkan ketahanan pangan. Kedepannya, mulai merencanakan secara konkret, mengupayakan bisnis unusual, mencari bisnis model yang baru dalam mengelola aset agar lebih bermanfaat dan menargetkan pertumbuhan signifikan,” kata Pahala.

“Semoga terwujudnya legal merger PPI memberikan optimisme kepada masyarakat Indonesia, bahwa rantai pasok pangan akan terus tumbuh dan lebih efisien, berkurangnya food loss, dan pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada ekosistem pangan untuk dapat memperluas penetrasi trading logistik dan go global,” kata Direktur Utama PT PPI (Persero) Nina Sulistyowati.

Penggabungan PPI dan BGR Logistics menciptakan perpaduan yang saling melengkapi pada sektor trading dan logistic secara retail, domestik hingga pasar global melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan setelah penandatanganan akta, Kementerian BUMN  selaku  pemegang  saham  menetapkan Dewan Komisaris dan Direksi PT PPI (Persero).

Baca Juga :   Wamen BUMN: PMN untuk HK di 2024 Hanya Rp 6,1, Waskita Karya Rp 12,5 T

 

Dewan Komisaris dan Direksi dari PT PPI (Persero)

Komisaris Utama: Herman Heru Suprobo.

Komisaris Independen: Muhammad Kapitra Ampera.

Komisaris: Hamli.

Komisaris: Setiawan Wangsaatmaja.

 

Direktur Utama: Nina Sulistyowati.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM dan Umum: Wien Irwanto.

Direktur Komersial & Pengembangan: Andry Tanudjaja.

Direktur Operasi: Tri Wahyundo Hariyatno.

Leave a reply

Iconomics