Kita Tunggu Bank Digital Besutan Bank Mandiri
Bank Mandiri berwacana akan membuat bank digital. Beberapa tahun terakhir, banyak bank digital yang bermunculan di Indonesia seperti Bank Jago, Neobank, Allo Bank, BCA Digital dan lain sebagainya.
Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaiakan Bank Mandiri fokus pada 3 strategi utama. Pertama, ekspansi kredit akan dilakukan secara prudent kepada targeted customer dan mempertimbangkan long term potential growth dan resilient di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global.
Kedua, menjaga profitabilitas bank dengan memperkuat pertumbuhan bisnis value chain secara ekosistem berdasarkan kekuatan regional. Ketiga, terus memaksimalkan potensi bisnis ekosistem Bank Mandiri baik wholesale maupun retail, dengan pemanfaatan semua channel yang ada di Bank Mandiri seperti Livin’, Kopra, dan Smart Branch.
Menurutnya, melalui 3 strategi tersebut diharapkan Bank Mandiri dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis yang konsisten dan berkelanjutan serta memberikan kontribusi yang optimal.
Bank Mandiri juga mengungkapkan tentang kajian yang sedang dilakukan untuk masuk ke bank digital. Darmawan mengatakan ada 2 pilihan bagi Bank Mandiri untuk memiliki bank digital. Pertama, melakukan merger & acquisition (M&A) atau kedua, melakukan spin off Livin’.
“Yang pertama melakukan M&A, yang mungkin dilakukan tapi tetap kami hitung mana yang optimal, dan waktunya kapan. Sementara ini, kami belum menyatakan waktu untuk melakukan segera. Yang kedua, ada peluang Livin’ kita spin off, kita jadikan menjadi digital bank yang terpisah,” kata Dirut Bank Mandiri.
Kedua opsi tersebut, menurut Darmawan masih dalam kajian. Ia juga mengatakan Bank Mandiri terus mengembangkan berbagai fitur dan meningkatkan kapasitas transaksi Livin.
“Kita siapkan transaksi Livin’ sampai dengan akhir tahun ini untuk bisa transaksi 50.000 transaksi per detik. Sekarang sudah sekitar 15.000 per detik,” kata Darmawan.
Bahkan Bank Mandiri juga agresif untuk terus meingkatkan kapasitas transaksi di Livin’ bisa mencapai hingga 100.000 transaksi per detik.