Diminta Tingkatkan Kinerja, Begini Penjelasan Dirut Krakatau Steel kepada Komisi VI
Komisi VI DPR meminta PT Krakatau Steel (Persero) menyusun dan mempersiapkan strategi mitigasi risiko perusahaan sebagai tindak lanjut rencana right issue yang akan dilakukan pada 2023. Kemudian, Krakatau Steel diminta untuk terus mengembangkan program hilirisasi industri baja nasional dan menjalankan strategi yang tepat untuk menghadapi tren kenaikan impor.
“Meminta Krakatau Steel untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dalam rangka mencapai target kinerja sampai dengan akhir tahun 2022,” kata Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Martin mengatakan, pihaknya menerima penjelasan Krakatau Steel terkait peningkatan kepemilikan saham atas PT Krakatau Posco dari 30% menjadi 50% dengan target mendukung proyek-proyek baja nasional. “Produksi baja khusus untuk kendaraan atau mobil listrik dan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Martin.
Komisi VI, kata Martin, juga telah menerima penjelasan rencana investasi jangka panjang Krakatau Steel.
Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya dan Krakatau Posco berencana berinvestasi jangka panjang senilai sekitar US$ 3,5 miliar yang menjadi bagian dari perluasan kapasitas produksi baja yang ada dan khusus untuk kendaraan atau mobil listrik. Rencana investasi tersebut meliputi, pembangunan Cold Rolling Mill #2 dengan kapasitas 1,0 juta ton per tahun, dan pembangunan fasilitas Iron and Steel Making dengan kapasitas 3,0 juta ton per tahun.
Selanjutnya, kata Silmy, peningkatan kapasitas Hot Strip Mill #2 menjadi 3,0 juta ton per tahun dan pembangunan Clod Galvanizing Line (CGL) dengan kapasitas 0,5 juta ton per tahun.
Di samping rencana strategis dengan Krakatau Posco, kata Silmy, pihaknya juga akan menjalankan amanah yang sudah mendapatkan persetujuan, dan dibahas dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI yakni rencana right issue 20% saham Krakatau Steel ke publik.
“Selain itu juga ada dalam penyusunan RKAP adalah IPO Krakatau Sarana Infrastuktur. sehingga kedua hal ini akan menjadi rencana strategis Krakatau Steel di 2023,” kata Silmy.