Gerindra Netral soal Wacana Ambang Batas Pencalonan Presiden

Partai Gerindra mengaku netral terkait dengan wacana ambang batas pencalonan presiden yang acap menjadi sorotan belakangan ini. Jika ada desakan untuk menurunkan ambang batas tersebut, Gerindra siap mengikutinya.

“Ya kalau kami ikut saja. yang ada sekarang pun enggak ada masalah,” kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11).

Dasco mengatakan, dinamika yang terjadi antara pihak yang meminta penurunan ambang batas pencalonan presiden dengan pihak yang meminta naik dinilai sedang terjadi. Akan tetapi, DPR sepakat untuk tidak merevisi Undang Undang (UU) tentang Pemilu.

“Kita masih belum bicara secara institusi melalui jalur yang tepat mekanisme yang ada kalo memang ada aspirasi untuk menaikkan atau menurunkan ambang batas calon presiden,” ujar Dasco.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB Luqman Hakim berpendapat, perubahan yang menyangkut ambang batas presiden harus melalui revisi UU Pemilu yang prosesnya dilakukan oleh DPR dan presiden. Kenyataannya, revisi UU Pemilu  tidak masuk Program Legislasi Nasional atau Prolegnas 2021 karena presiden tidak bersedia melakukan pembahasan yang terkait dengan revisi UU Pemilu dan Pilkada bersama DPR.

“Selama presiden bersikukuh tidak mau membahas perubahan UU Pemilu, maka diskusi mengenai ambang batas presiden dan DPRakan relevan dan penting setelah tahun 2024 yang akan datang,” kata Luqman.