Sarifuddin Sudding: Komisi III Akan Panggil Polri soal Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

Komisi III DPR akan meminta penjelasan Kepolisian RI (Polri) soal kasus pemerkosaan terhadap 3 orang anak di bawah umur di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Isu itu akan menjadi topik pembahasan utama di Komisi III.

Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding, mengatakan, Komisi III DPR juga mendesak kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menurunkan Propam untuk menyelidiki penyidik yang menangani kasus tersebut. Apalagi kasus itu sempat terhenti pada 2019.

“Sungguh sangat ironi, kejadian yang menyayat hati dan berimplikasi hukum, namun kasus tersebut tidak diproses dan ditindaklanjuti aparat penyidik kepolisian Luwu Timur,” kata kata Sarifuddin dalam keterangannya di akun Twitter @Official_PAN Senin (11/10).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyebut, pihaknya ingin kasus kekerasan terhadap anak itu dapat diusut hingga tuntas, sehingga para pelaku kekerasan dapat dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Sama halnya dengan kasus dugaan pemerkosaan terhadap 3 anak perempuan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan,” kata Ace dalam keterangannya pada 8 Oktober pekan lalu.

Besarnya perhatian masyarakat yang ingin korban mendapat keadilan yang layak, kata Ace, harus menjadi perhatian serius bagi para pihak yang memiliki kewenangan dalam menangani persoalan tersebut. Aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

“Kekerasan terhadap anak harus dicegah dan dihentikan karena sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Apalagi jika berupa pemerkosaan, pasti mempengaruhi psikologi anak,” kata Ace.

Sebelumnya, Koalisi Bantuan Hukum Advokasi Kekerasan Seksual Terhadap Anak yang terdiri atas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar dan LBH Apik Sulsel telah melakukan pendampingan atas kasus tersebut sejak 23 Desember 2019. Koalisi menilai penghentian penyelidikan yang dilakukan penyidik Polres Luwu Timur adalah premature dan melanggar sejumlah prosedur.