Prodia Bagikan Dividen Tunai 50% dari Laba Bersih Tahun 2019

0
657
Reporter: Petrus Dabu

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) pada Rabu (22/4) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 105,13 miliar atau 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2019 yang mencapai Rp 210,3 miliar.

Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 112,139 per lembar saham. Pada tahun sebelumnya, Perseroan juga membagikan dividen tunai sebesar Rp 87,73 miliar atau setara dengan 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2018.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan Perseroan terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis sehingga dapat memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan.

“Kinerja Perseroan yang baik pada tahun 2019 memungkinkan kami untuk memberikan dividen sebesar 50% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2019, sekalipun saat ini, kita sedang menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu terkait pandemi Covid-19,” ujar Dewi seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (22/4).

Dewi mengatakan di tengah kondisi yang menantang saat ini, Prodia tetap fokus melanjutkan strategi  peningkatan pendapatan, pengendalian biaya operasional, dan penggunaan sistem automasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan.

Baca Juga :   Merck Tbk Bagikan Dividen Rp130 per Saham

“Kami optimis dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” tuturnya.

Pada tahun 2019, laba bersih Prodia naik sebesar 19,84% menjadi sebesar Rp 210,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 175,45 miliar. Pada tahun 2019, pendapatan bersih Perseroan tumbuh sebesar 9,03% menjadi Rp 1.744,27 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.599,76 miliar.

“Menghadapi tahun 2020, kita semua memiliki tantangan adanya pandemi Covid-19. Untuk mempertahankan kinerja perusahaan, Prodia tetap berkomitmen dalam meningkatkan produktivitas Perseroan melalui efisiensi dan efektivitas kerja tim,” tambah Dewi.

Prodia telah meluncurkan pemeriksaan esoterik/genomik pada tahun 2019 diantaranya: DIArisk untuk memprediksi risiko diabetes pada individu dan TENSrisk untuk melihat risiko hipertensi. Ada juga pemeriksaan Nutrigenomik yang mempelajari faktor genetika terhadap kesehatan serta bagaimana tubuh merespons nutrisi dan kebiasaan olahraga.

Prodia juga memiliki NIPT-Prosafe untuk melihat risiko kelainan kromosom pada janin, CArisk untuk melihat risiko terhadap 13 jenis kanker, IMMUNErisk untuk mendeteksi risiko seseorang terhadap 7 jenis penyakit terkait sistem imun yang sering terjadi di masyarakat, dan VASCULArisk yang dapat mendeteksi risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.

Baca Juga :   Telkom Bagikan Dividen Rp16,64 Triliun, Meningkat 9%

Selain itu, Perseroan juga telah memperbaharui sistem automasi laboratorium di laboratorium pusat rujukan nasional atau PNRL (Prodia National Reference Lab) yang berlokasi di Prodia Tower, Jakarta. Penggunaan sistem automasi laboratorium ini salah satunya bertujuan untuk mempercepat waktu selesai hasil pemeriksaan atau turn around time (TAT), menurunkan kesalahan dari proses manual dan meningkatkan efisiensi proses melalui penggunaan sistem automasi dan sistem perangkat antara (middleware) yang mutakhir.

Lab Automasi dengan platform baru ini memungkinkan Prodia untuk meningkatkan kemampuan pemeriksaan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan lebih cepat. Saat ini, jumlah sampel per tahun lebih dari 550.000, dan estimasi jumlah sampel dalam 5 (lima) tahun kedepan akan meningkat 2 kali lipat.

Pada tahun 2019, Perseroan telah membuka beberapa cabang dan juga merelokasi cabang yang sudah ada pada tahun ini diantaranya Kemang, Tangerang Kota, Depok, Panakkukang, Pontianak, Jatiwaringin, Gianyar, Mangga Besar, Taman Palem, serta membuka layanan specialty clinics Prodia Senior Health Centre di Surabaya. Hingga akhir tahun 2019, Perseroan telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 287 outlet di 34 provinsi dan 126 kota di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Meski Rugi Tahun Lalu, Indika Energy Tetap Tebar Dividen, Bagaimana Bisa?

Ada pun jadwal pembagian dividen Prodia adalah:

  • Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi : 20 April 2020
  • Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi : 4 Mei 2020
  • Cum Dividen Pasar Tunai: 5 Mei 2020
  • Ex Dviden Pasar Tunai: 6 Mei 2020
  • Recording Date: 5 Mei 2020
  • Distribusi Dividen: 18 Mei 2020

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics