OJK: Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah Di Atas Industri Bank Konvensional

0
25

Industri keuangan syariah, khususnya perbankan syariah menunjukkan tren pertumbuhan yang baik. Pangsa pasar perbankan syariah terus tumbuh menjadi 7,41%. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae mengatakan kinerja industri jasa keuangan syariah nasional terus menunjukkan kinerja positif. Per Juni 2025, total aset keuangan syariah nasional mencapai Rp2.972,94 triliun atau tumbuh 8,21% yoy, dengan pangsa pasar sebesar 11,47% terhadap industri keuangan nasional.

Dian menjelaskan pada periode yang sama, aset sektor perbankan syariah nasional meningkat 7,83% yoy menjadi Rp967,33 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan aset perbankan nasional dan konvensional yang tumbuh masing-masing sebesar 6,40% dan 6,29%.

Kinerja positif tersebut turut mendorong kenaikan pangsa pasar perbankan syariah terhadap perbankan nasional yang telah mencapai 7,41%. Sementara itu, aset pasar modal syariah tumbuh 8,23% yoy menjadi Rp1.828,25 triliun serta aset IKNB syariah naik 10,20% yoy menjadi Rp177,32 triliun pada periode yang sama.

“Pertumbuhan ini terjadi di tengah ketidakpastian global, sekaligus membuka peluang besar bagi perbankan syariah untuk mendukung perekonomian domestik,” kata Dian.

Baca Juga :   OJK Menyatakan 3 Komisaris BSI Lolos Uji Kelayakan dan Kepatutan

OJK telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023–2027 (RP3SI) untuk mendorong pertumbuhan perbankan syariah, dengan visi menghadirkan perbankan syariah yang sehat, efisien, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional maupun daerah.

Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) adalah satu produk syariah yang inovatif. Produk ini sebagai produk perbankan syariah yang inovatif guna memenuhi kebutuhan masyarakat atas produk perbankan syariah yang inklusif.

Pada tahun ini produk yang menjadi fokus workshop OJK adalah CWLD dan pembiayaan istishna’. Dengan adanya workshop tersebut, diharapkan dapat mendorong sinergi antara fungsi sosial dan komersial dengan pemanfaatan dana sosial seperti wakaf melalui produk CWLD dan menyediakan solusi pembiayaan untuk segmen rumah indent, renovasi rumah, dan pemesanan barang/jasa dengan jangka waktu pendek melalui pembiayaan istishna’ di industri BPRS.

Leave a reply

Iconomics