Wahai Orang Tua Siapkanlah Pendidikan Anak Lewat Asuransi PRUCerah
Produk asuransi jiwa PRUCerah dari PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) ditujukan untuk orang tua berusia 19 tahun hingga 55 tahun yang mempersiapkan pendidikan untuk anak-anak mereka berusia 1 tahun hingga 18 tahun. Pemilihan masa pembayaran kontribusi produk ini pun fleksibel selama 5 tahun atau hingga anak mencapai jenjang pendidikan tinggi.
Menurut Managing Director for Customer Solution & Delight Prudential Indonesia Himawan Purnama, produk asuransi jiwa berbasis syariah itu tidak hanya menawarkan manfaat dana pendidikan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk pendidikan tinggi. Tetapi, juga memberikan manfaat bebas kontribusi ketika orang tua meninggal dunia, menderita cacat total dan tetap atau kondisi kritis.
“Strategi komprehensif yang dapat mengantisipasi risiko biaya serta proteksi dibutuhkan karena pandemi membuktikan bahwa beragam risiko kehidupan berpotensi menghambat atau menghentikan keberlangsungan pendidikan tinggi anak. Kami yakin PRUCerah dapat menjadi jawaban dengan manfaat perlindungannya yang beragam, mulai dari manfaat dana pendidikan,” kata Himawan dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (8/7).
Sementara itu, pegiat pendidikan dan Ketua Jaringan Semua Murid Semua Guru, Ivan Ahda menekankan pentingnya peranan orang tua untuk menyediakan akses ke pendidikan yang lebih tinggi bagi anak-anak mereka. Soalnya tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan akan makin ketat dan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi akan diperlukan.
Selain bekal pendidikan formal, kata Ivan, generasi mendatang harus mampu memiliki fleksibilitas kognitif, berpikir kritis, memecahkan masalah, kreatif, dan bekerja sama dengan orang lain, yang semuanya bisa berkembang dan terbentuk selama di pendidikan tinggi. “Dengan makin kompleksnya kebutuhan di masa depan, orang tua harus mempersiapkan masa depan anak dari berbagai sisi, mulai dari pendidikan formal hingga pelatihan soft-skill,” kata Ivan.
Berbicara pendidikan tinggi, kata Ivan, tentu saja itu penting dan berharap agar para orang tua bisa mendidik serta menyiapkan anaknya agar bisa menghadapi masa depan. Akan tetapi, rasio masyarakat yang mendapatkan pendidikan tinggi di Indonesia masih tergolong rendah hanya berkisar 30% pada 2018-2020 dari jumlah penduduk.
“Dibandingkan negara lain ini masih tergolong rendah. Itu sebabnya, sangat penting untuk keluarga dan masyarakat agar anaknya bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi,” kata Ivan.