Investor Kripto Naik Pesat, CEO Indodax Ingatkan Investor untuk Selalu Mempelajari Whitepaper Kripto

0
296

Data terbaru Bappebti menunjukkan jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,14 juta orang hingga kuartal I tahun 2023. Padahal pada tahun 2020, tercatat hanya sekitar 4 juta investor.

CEO Indodax, Oscar Darmawan menyarankan kepada investor pemula untuk memulai dengan mempelajari analisis fundamental kripto, salah satunya dengan mempelajari whitepaper kripto.

Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Di mana di dalam whitepaper biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi. Tidak lupa juga, kadang kita bisa melihat utility dari kripto tersebut untuk apa. Tidak hanya pada kripto, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E,” jelas Oscar dalam keterangan resminya.

Oscar juga menyarankan agar investor dapat memperhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper, yaitu tanggal tertulis pada dokumen tersebut dan juga siapa penulisnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagian abstrak di mana bagian tersebut merupakan rangkuman dari tujuan dibuatnya proyek kripto tersebut untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.

Baca Juga :   Platform Jual Beli Kripto Indodax Dikabarkan Diretas, CEO Klaim Dana Nasabah Aman

Dari whitepaper, investor juga bisa mengetahui orang orang di balik proyek kripto tersebut dan melakukan background check pendidikan serta experience yang mereka punya. Namun, hal ini tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan untuk anonymous. Investor juga bisa melihat roadmap fase-fase dan plan apa yang akan dijalankan oleh proyek kripto tersebut di depan.

Untuk melihat whitepaper sebuah kripto, investor dapat mengunjungi website resmi dari token atau koin kripto tersebut. Menurut Oscar, investor juga bisa mengakses whitepaper suatu proyek kripto via CoinMarketCap.

Leave a reply

Iconomics