Kemenaker Imbau Masyarakat Berhati-Hati soal Penipuan Lowongan Pekerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap maraknya penipuan dengan modus membuka lowongan pekerjaan. Apalagi hasil laporan di Kemenaker menunjukkan banyak masyarakat yang tertipu soal lowongan pekerjaan.
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penipuan yang berkedok rekrutmen tenaga kerja. “Kami terus mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait lowongan pekerjaan, terutama yang menggunakan platform online atau melalui media sosial,” kata Anwar dalam keterangan resmi pada Kamis (10/10).
Modus penipuan yang sering digunakan, kata Anwar, perekrutan palsu yang mengatasnamakan perusahaan terkemuka, baik dari perusahaan lokal maupun multinasional. Para pelaku disebut tidak segan-segan menggunakan logo perusahaan dan memberikan informasi palsu untuk meyakinkan calon korban.
Salah satu ciri modus yang sering dilakukan, kata Anwar, dengan meminta sejumlah biaya administrasi. Kemudian, calon korban pun akan dimintai biaya pelatihan, dan biaya akomodasi untuk syarat melanjutkan ke proses seleksi berikutnya.
“Jangan pernah memberikan apapun untuk mendapatkan pekerjaan. Jika dipaksa untuk membayar, segera laporkan ke pihak berwenang atau kanal pelaporan Kemenaker,” katanya.