Kementerian PUPR Usulkan Formasi ASN, Begini Tanggapan Kementerian PAN-RB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan jumlah formasi aparatur sipil negara (ASN) 2024 kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Usulan itu mencapai 26.319 ASN dengan rincian 6.385 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga teknis, 3 orang CPNS tenaga kesehatan, dan 19.931 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga teknis.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengusulan jumlah itu bertujuan untuk menuntaskan manajemen ASN di Kementerian PUPR. Sementara Kementerian PAN-RB sudah memberikan kesempatan kepada PUPR memaksimalkan manajemen ASN saat ini.
“Kita masih punya sekitar 20 ribu lebih non-ASN, 3.200 PPPK dan 19 ribuan ASN. Kita harus selesaikan status 20 ribu orang non-ASN,” kata Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/4) kemarin.
Karena itu, kata Basuki, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PAN-RB yang telah menyetujui usulan formasi ASN tersebut. Sedangkan kepada eselon I, Basuki berpesan untuk mendorong para pegawai non-ASN mendaftar formasi PPPK.
“Mudah-mudahan dengan penyelesaian ini tidak hanya menerima 6.000 CPNS baru, tetapi juga menyelesaikan status non-ASN yang ada di Kementerian PUPR pada tahun 2024. Mari kita tuntaskan semua di tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, secara keseluruhan formasi ASN PUPR yang disetujui sebesar 95,3%. Dan, terdapat 5 prinsip penerimaan ASN 2024 yang telah disepakati bersama Presiden Joko Widodo.
Keima prinsip tersebut, kata Anas, meliputi fokus pada pelayanan dasar tenaga guru dan kesehatan; mengoptimalkan penyelesaian masalah tenaga non-ASN di internal pemerintah; merekrut talenta baru atau fresh graduate; mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital; dan mendukung efektivitas kerja Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Dari usulan sebanyak 27.609 formasi sudah disetujui 26.319 formasi,” kata Anas.