Komisaris Citilink Ini Dilantik sebagai Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan
Komisaris PT Citilink Indonesia yang juga mantan juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati dilantik sebagai juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan. Selain Adita, terdapat beberapa nama lain yang turut dilantik sebagai staf khusus, juru bicara, dan tenaga ahli.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, pihaknya melantik hampir beberapa pejabat dan tenaga profesional di lingkungan lembaganya itu. Pengambilan sumpah jabatan pejabat/pegawai tersebut digelar di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Pelantikan itu sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 82/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Deputi di Lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Keputusan Kepala Komunikasi Kepresidenan tentang Pengangkatan Staf Khusus, Tenaga Ahli Utama yang ditugaskan sebagai Juru Bicara, Tenaga Ahli Utama, dan Tenaga Profesional Lainnya.
“Hari ini kita melantik sekitar hampir 50 pejabat dan tenaga profesional di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan. Ada 3 deputi, ada 6 tenaga utama yang ditugaskan menjadi juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, 12 tenaga ahli utama, dan sisanya tenaga ahli madya, tenaga ahli muda, dan tenaga terampil. Nanti siang juga kita akan melantik kepala sekretariat dan kepala bagian yang akan bekerja sebagai ASN di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” kata Hasan di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/11).
Adapun susunan struktur baru Kantor Komunikasi Kepresidenan yaitu:
Staf Khusus:
– Tjut Andjani
– Hafizhul Mizan
– Syahril Ilhami
Juru Bicara:
– Philips Vermonte
– Adita Irawati
– Ujang Komaruddin
– Prita Laura
– Dedek Prayudi
– Hariqo Wibawa Satria
Tenaga Ahli Utama:
– Tubagus Arie
– Hamdan Hamedan
– Wahyu Andrianto
– Albert Tarigan
– Pandji Setiadi Nugraha
– Ricky Tamba
Tenaga Ahli Madya:
– Cici Jeny Pramita
– Purnomo Satrio Pringgodigdo
Tenaga Ahli Muda:
– Bilqis Afra
– Cep Deni Muchlis
Tenaga Ahli Terampil:
– Dhias Dipa Dipangga
– Nahla Karima