Mendag Pastikan Penyaluran Minyak Goreng Sederhana 1,2 Miliar Liter Dilakukan Pekan Ini
Kementerian Perdagangan akan menyalurkan 1,2 miliar liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14 ribu per liter ke seluruh wilayah Indonesia. Rencananya penyaluran minyak goreng baik ke pasar retail modern maupun pasar tradisonal akan dilakukan pada pekan ini.
“Pasti minggu ini. Semua di seluruh wilayah Indonesia paling tidak di pasar-pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) 216 pasar,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam acara peluncuran holding pangan BUMN, Jakarta, Rabu (12/1).
Penyaluran minyak goreng sederhana itu, kata Lutfi, akan dilakukan selama 6 bulan. Dalam waktu demikian, harga minyak goreng akan kembali normal.
“Kalau harga ternyata tidak landai dan stabil kita akan teruskan ini. Akan ada 6 bulan kedua jadi totalnya 2,4 miliar liter,” ujar Lutfi.
Karena jumlah yang besar itu, kata Lutfi, pihaknya akan mengandeng swasta untuk memastikan proses penyaluran dapat berjalan dengan baik dan akuntabel. Harapannya proses penyaluran tidak ditemukan pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan dengan memanfaatkan situasi yang ada.
“Kita tidak mau kemasan sederhananya dipotong, dikumpulin, terus dijual untuk eskpor lagi. Kita mau ini untuk rakyat Indonesia dari rakyat Indonesia. Semua pasar ini 1,2 miliar akan dikasih untuk semua pasar,” katanya.
Untuk menekan harga minyak goreng yang terus melambung, pemerintah memutuskan akan menyalurkan 1,2 miliar liter minyak goreng sederhana seharga Rp 14 ribu per liter selama 6 bulan. Dana subsidi untuk penyaluran minyak goreng tersebut berasal dari dana sawit senilai Rp 3,6 triliun.
Kebijakan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2021 yang memerintahkan agar menyalurkan minyak goreng Rp 14 ribu per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia.