Menko Airlangga Ceritakan Kilas Balik Indonesia Menghadapi Covid-19
Pandemi Covid-19 sempat membuat berbagai sektor usaha terhambat pertumbuhannya sehingga membuat ekonomi menjadi lesu. Indonesia adalah salah satu negara dengan penanganan Covid-19 yang cukup baik.
“Indonesia hari ini lulus dengan inflasi yang terkendali 5,42%, pertumbuhan ekonomi relatif baik 5,72% dan penanganan Covid kasus harian di bawah 5 ribu orang. Banyak negara G20 bingung bertanya bagaimana kita bisa sukses menangani hal tersebut,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Selasa (20/12/2022).
Airlangga mengungkapkan bahwa langkah pertama dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden dengan membuat Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Kemudian, membuat berbagai kebijakan yang fleksibel sebagai upaya merespons segala kegiatan.
Ketiga, membuat keputusan cepat dengan pelaksanaan vaksinasi yang diatur dalam Peraturan Presiden No 99 Tahun 2020. Kemudian pembuatan vaksin Inavac dan Indovac yang diproduksi sendiri.
“Beberapa hal yang dilakukan dan ini salah satu dalam kemajuan yang saya katakan, bikin vaksin umumnya memakan waktu 5 tahun dan ini waktu untuk vaksin Covid relatif 1-1,5 tahun. Ini sebuah produksi yang luar biasa dan kita Alhamdulillah bisa bikin vaksin sendiri Sinovac dan Indovac walaupun keluarnya belakangan tapi Alhamdulillah akhirnya keluar juga,” jelas Airlangga Hartanto.
Langkah lainnya adalah belajar mengenai penatalaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) penanganan mikro. Serta, terus mengevaluasi persiapan rumah sakit, dan kesiapan oksigen agar tak terjadi krisis oksigen.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga mengungkapkan dalam melaksanakan langkah tersebut tentu merupakan hasil dari kolaborasi bersama semua lembaga pemerintahan.
“Kerja sama luar biasa, kerja sama seluruh stakeholder dan tentu kepada kita semua pemerintah, masyarakat, TNI, Polri, dan juga seluruh pemimpin-pemimpin di komunitas masing-masing. Itulah fokus keberhasilan kita yang berbeda dengan yang lain. Di tempat lain tidak ada gotong royong, di tempat lain tidak ada yang sifatnya mikro,” kata Airlangga.