OJK Siapkan 6 Inisiatif Strategis Kebijakan untuk 2021

0
523

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan 6 inisiatif strategis kebijakan di 2021. Inisiatif tersebut sebagai langkah untuk menghadapi berbagai perkembangan dan tantangan di sektor jasa keuangan termasuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat membuka Rapat Kerja Strategis OJK 2021 yang dilakukan secara virtual di tengah kunjungannya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur memaparkan 6 inisiatif tersebut.

Pertama, arah pengembangan dan pengawasan sektor jasa keuangan (SJK). Kedua, penajaman pengawasan SJK terintegrasi berbasis teknologi informasi. Ketiga, percepatan digitalisasi serta optimalisasi ekosistem digital dan literasi digital untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Keempat, perluasan akses keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM dan pemulihan ekonomi nasional. Kelima, penguatan ketahanan dan daya saing SJK. Keenam, pengembangan sustainable finance.

“Saya minta semua kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK betul-betul mampu menjadi ‘obat yang mujarab’ bagi terciptanya sektor jasa keuangan yang stabil serta mampu mewujudkan quantum leapdalam proses pemulihan ekonomi,” kata Wimboh dalam siaran pers.

OJK juga akan mengarahkan kebijakannya untuk memperkuat industri jasa keuangan dengan melakukan desain ulang industri jasa keuangan. Selain itu, bakal menerapkan konsolidasi yang tegas agar pelaku industri keuangan menjadi lebih kokoh dan memiliki daya saingtinggi, baik di industri perbankan, IKNB (lembaga pembiayaan danasuransi) maupun pasar modal (manajer investasi dan perusahaan efek).

Baca Juga :   OJK Cabut Izin BPRS Saka Dana Mulia di Kudus, Jawa Tengah

Digitalisasi di sektor jasa keuangan yang terintegrasi dengan sektor riil juga akan dipercepat untuk saling menguatkan dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Begitu pula kebijakan untuk meminimalkan terjadinya regulatory arbitrage antar-sektor di industri jasa keuangan.

OJK juga akan terus meningkatkan kontribusi SJKdalam mendukung tercapainya SDGs melalui Sustainable Finance melaluiproduk dan layanan keuangan yang ramah lingkungan dan sosial.

Upaya memperluas akses keuangan dan peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat, pelaku usaha ultra mikro dan UMKM akan ditingkatkan secara masif. Berbagai inisiatif OJK dalam meningkatkan akses dan literasi keuangan akan terus didorong, seperti KUR Klaster, Bank Wakaf Mikro, Lakupandai, Jaring, Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir, Bumdes Center, Perluasan dan Optimalisasi TPAKD serta inisiatif digitalisasinya, diantaranya Digitalisasi BWM, Digitalisasi BPR maupun UMKMMU dan KURBali.

Berbagai kebijakan OJK ke depan ini akan dituangkan dalam Master Plan Sektor Jasa Keuangan 2020-2024 yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Leave a reply

Iconomics