Pemerintah Siapkan Skema Pendanaan Murah untuk BUMN Pangan

0
221

Pemerintah sedang menggodok skema pendanaan murah untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan, yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food dan Perum Bulog.

Hal tersebut menjadi salah satu topik pembahasan dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (10/7). Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, serta Direktur Utama Perum Bulog.

“Sedang disiapkan skema pendanaan dana murah dari Menteri Keuangan. Artinya, tidak diberikan seperti PMN. Tetapi diberikan dalam bentuk pinjaman, ada penjaminan dari Menteri Keuangan, kemudian akan diberikan kepada Himbara. Himbara akan memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog, yang satunya adalah ID Food,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo dalam konferensi pers usai ratas.

Menurut Afief pemerintah telah menyiapkan penjaminan untuk BUMN sektor pangan senilai Rp3 trilliun. “Itu plafon yang diberikan kepada ID Food. Nanti mungkin dalam waktu dekat Bu Menteri Keuangan akan mengundang Menteri BUMN, Badan Pangan, juga Bulog dan ID Food,” ujarnya.

Baca Juga :   Holding BUMN Ini Diharapkan Secara Aktif dan Strategis Wujudkan Kedaulatan Pangan

Dalam skema pembiayaan murah ini, Arief membocorkan bahwa pemerintah memberikan subsidi bunga sekitar 4,75%.

“Jadi, yang akan dibayarkan oleh BUMN di bidang pangan itu kurang lebih 3% sampai 4% dari biasanya 8-10% tergantung rate dari Himbara. Bulog sudah jalan duluan Rp1 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers  yang didampingi Dirut Perum Bulog, Budi Waseso.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics