Penuhi Standar Industri Hijau, Le Minerale Luncurkan Galon dari Plastik Daur Ulang

0
320

Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale meluncurkan galon yang mengandung plastik hasil daur ulang atau recycle polyethylene terephthalate (rPET) yang berstandar food grade.

Peluncuran galon rPET ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan AMDK itu terhadap Standar Industri Hijau (SIH) No. 47 Tahun 2020 mengenai SIH untuk Industri Air Mineral serta Peraturan Menteri KLHK No. 75 tahun 2019 mengenai Upaya Pengurangan Sampah Nasional,

Peluncuran galon rPET ini sekaligus memantapkan Gerakan Sirkular Ekonomi Nasional yang telah dimulai Le Minerale kurang lebih tiga tahun lalu, menjadi sebuah program yang mewujudkan integrated closed loop supply chain, dimana dari galon sisa konsumsi konsumen dikelola kembali menjadi bahan baku galon baru.

Galon rPET tersebut merupakan inovasi terbaru dan bentuk nyata produsen untuk mengurangi risiko sampah lingkungan, sejalan dengan agenda Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengurangi limbah plastik yang tertuang dalam Peta Jalan Pengurangan Sampah. Bahan baku rPET diproduksi langsung oleh perusahaan afiliasi Le Minerale untuk menjaga kualitas dan sifat higienis produk.

Baca Juga :   Keuangan Berkelanjutan: Apa yang Telah dan Akan Dilakukan OJK?

Galon rPET kini sudah beredar di pasaran di seluruh Indonesia sejak awal Desember 2023. Perubahan komposisi yang mengandung rPET ini ditandai label “Food Grade Recycled PET” pada kemasan galon Le Minerale. Label ini menunjukan bahwa galon Le Minerale yang baru ini bukan hanya mengandung material daur ulang, namun juga memenuhi standar keamanan kemasan yang aman bagi makanan atau minuman.

Galon rPET Le Minerale ini telah melewati serangkaian uji coba atau pengedalian kualitas ketat untuk tetap memenuhi standar yang ditetapkan.

“Komitmen Le Minerale adalah menghadirkan kemasan galon dengan kualitas tinggi, baik dari sisi higienis maupun keamanan. Oleh karena itu, tentunya galon rPET ini tidak mengubah standard kualitas tinggi yang telah dimiliki Le Minerale sebelumnya. Galon rPET ini dibuat melalui proses dan teknologi modern yang menghasilkan standar galon ramah lingkungan yang food grade, atau aman untuk kemasan pangan. Di sisi lain, galon ini memiliki nilai tambah untuk konsumen karena memaksimalkan nilai guna kemasan, guna menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Ronald Atmadja, Director of Sustainability Le Minerale melalui keteranga pers, dikutip Rabu (3/1).

Baca Juga :   Jokowi Usulkan 2 Strategi Kuatkan Asean di Dewan Dunia Usaha Asean

Ronald mengatakan galon Le Minerale rPET ini dikembangkan melalui proses penelitian dan pengembangan yang ketat dan terkontrol. Le Minerale memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak terkena kontaminasi silang atau kontaminasi secara tidak langsung dengan menggunakan dua proses yang dikenal sebagai Super Clean Washing dan SPP (Sistem Polimerisasi dalam Keadaan Padat), sehingga menghasilkan produk rPET yang memenuhi standar keselamatan makanan.

Setelah pengujian di fasilitas Le Minerale, galon rPET juga mengikuti proses verifikasi eksternal dengan diuji di laboratorium terakreditasi untuk memastikan bahwa rPET memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Dengan adanya galon rPET ini, Le Minerale bukan hanya menjalankan solusi berkelanjutan, namun juga tetap menghadirkan kemasan yang aman untuk pelanggan kami,” lanjutnya.

Peluncuran galon rPET ini juga menandai era baru dalam industri air minum nasional, yaitu terwujudnya integrated closed-loop supply chain, suatu struktur atau sistematika dimana produk-produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat didaur ulang untuk menjadi kemasan baru produk tersebut.

Baca Juga :   Ketua DK OJK: Indonesia Membutuhkan Dana Rp6.700 Triliun untuk Penanganan Iklim Hingga 2030

“Kami percaya, inovasi ini akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dan di sisi lain, peluncuran galon rPET ini merupakan upaya keberlanjutan kami, bukan hanya mendukung industri hijau, namun juga melanjutkan komitmen yang telah kami sampaikan kepada KLHK melalui peta pengurangan jalan sampah untuk mewujudkan upaya pengurangan sampah nasional di 2030,” tutup Ronald.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics