PTPN Group Gabungkan 13 Perusahaan Jadi 2 Sub-holding, Berikut Perinciannya
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah menggabungkan 13 perusahaan yang berada di bawah naungannya menjadi 2 sub-holding yakni PalmCo dan SupportingCo. Untuk sub-holding PalmCo dibentuk dari penggabungan PTPN V, VI, dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai surviving entity dan pemisahan tidak murni PTPN III ke dalam PTPN IV.
Sedangkan sub-holding SupportingCo dibentuk melalui penggabungan PTPN II,VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV ke dalam PTPN I. Penggabungan PTPN Grup, kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, merupakan salah satu skema yang sedang dijalankan Kementerian BUMN.
Salah satu tujuan penggabungan tersebut, kata Tiko, untuk efisiensi dan meningkatkan indikator keuangan, serta operasional perseroan. Setelah proses ini, akan dilakukan integrasi sistem, human resources, operasional, keuangan, dan lain-lainnya. Seluruh proses tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 6 bulan.
“Setelah itu kita haru kembali fokus ke tugas masing-masing,” kata Tiko dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Tiko mengatakan, aksi korporasi PTPN Group itu merupakan bentuk transformasi yang dilakukan secara menyeluruh termasuk dalam hal sumber daya manusia. Ke depannya, para pegawai khususnya yang masih muda bisa menjadi pemain yang andal untuk mengelola perusahaan sawit.
“Saya berharap kekompakan ini harus terus dijaga, sehingga tidak akan ada gejolak yang mengganggu kinerja perusahaan, dimana PalmCo akan fokus meningkatkan hilirisasi produk-produk kelapa sawit. Selanjutnya, untuk bidang energi seperti biogas, biodiesel sustainable efficient fuel, dan produk lainnya juga akan menjadi perhatian perusahaan,” ujar Tiko.
Sementara itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Muhammad Abdul Ghani mengatakan, restrukturisasi sub-holding PalmCo dan SupportingCo sebagai upaya untuk terus berkembang serta berkontribusi secara maksimal.
Ghani menambahkan, pihaknya akan menerapkan beberapa strategi untuk memaksimalkan nilai aset landbank, sehingga mampu menghasilkan nilai tambah, dan meningkatkan margin EBITDA dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. PTPN Group, berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan di dalam lingkungan, sosial, dan tata kelola seluruh operasi bisnis.
“Dalam menjalankan seluruh bisnis dan aktivitas operasionalnya, Perseroan senantiasa memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memiliki dampak terhadap sosial dan lingkungan,” tutur Ghani.
Sebagai informasi, pembentukan PalmCo dan SupportingCo merupakan implementasi dari program strategis nasional (PSN) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.
Integrasi PTPN Group ini juga merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan melalui hilirisasi sektor pangan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan melalui peremajaan sawit rakyat (PSR). Selain itu, juga membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim melalui akselerasi pengembangan energi terbarukan.