Pupuk Indonesia Lakukan Pendampingan kepada Petani yang Tak Kebagian Pupuk Subsidi

0
114
Reporter: Petrus Dabu

PT Pupuk Indonesia, perusahaan holding yang membwahi sejumlah perusahaan pupuk dan non pupuk, memperkenalkan konsep ‘Agri Solution’. Solusi ini terutama ditujukan kepada petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi. Dengan solusi ini daya beli petani meningkat karena hasil panennya lebih bagus.

“Agri Solution ini kami berusaha menjual bukan hanya pupuknya saja, tetapi pupuk dengan pendampingannya. Atau pupuk plus services,” ujar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia,  Bakir Pasaman saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (1/10) kemarin.

Bakir menjelaskan ‘Agri Solution’ dengan konsep ‘pupuk plus services’ ini untuk merangkul petani-petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi karena tak mempunyai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Konsep ini, jelasnya sudah diterapkan di Banyuwangi dan di Jember oleh salah satu anak usahanya yiatu PT Pupuk Kaltim. Kemudian anak usaha lainnya yaitu PT Pupuk Kujang sudah melakukan juga di Sukamandi dan PT Petrokimia Gersik melakukannya di Sulawesi.

“Ini memang terbukti kalau dengan pendampingan tadi, petani itu dengan program intensifikasi pertanian dan ternyata ada peningkatan hasil yang tadinya rata-rata mereka cuma 5 ton per hektar itu bisa meningkat menjadi 8 ton per hektar,” ujarnya.

Baca Juga :   Dirut Pertamina Pantau Penyaluran LPG dari Command Center

Dengan peningkatan hasil tersebut, tambahnya, para petani mampu untuk membeli pupuk non subsidi. Para petani yang didampingi ini juga difasilitasi akses untuk mendaptkan Kredit Usaha Rakyat dan asuransi pertanian. Selain itu, PT Pupuk Indonesia juga mengatur pihak yang menjadi off-taker untuk membeli hasil pertanian.

“Konsep ini memang baru demplot dilakukan di Jember oleh Pupuk Kaltim, ini baru 10 hekar. Sekarang kami tingkatkan menjadi 100 hektar. Tetapi kalau ini kami bisa tingkatkan terus, mudah-mudahan program ini bisa menjawab pertanyaan untuk petani yang tidak mempunyai RDKK,” ujarnya.

Hingga Agustus 2020, PT Pupuk Indonesia sudah menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 5,93 juta ton, dari alokasi sebesar 8,9 juta sepanjang tahun ini. Bakir mengatakan ketersediaan pupuk subsidi hingga akhir tahun masih cukup.

Sedangkan pupuk non subsidi yang terjual hingga Agustus sebanyak 3,12 juta ton.

Terkait pupuk subsidi ini, hingga saat ini jumlah piutang subsidi pupuk PT Pupuk Indonesia yang belum dibayarkan pemerintan mencapai Rp17,34 triliun. Piutang tersebut berasal dari tahun 2017 sebesar Rp45,08 miliar; tahun 2018 sebesar Rp5,71 triliun; tahun 2019 sebesar Rp5,44 triliun dan tahun 2020 ini hingga Agustus sebesar Rp6,14 triliun.

Baca Juga :   10 Stasiun KAI Layani Vaksin Covid-19 Gratis untuk Pelanggan

“Namun demikian untuk yang tahun 2017 dan tahun 2018, ini sudah sampai di final step di Kementerian Keuangan, dan kami sangat optimis yang 2017 dan 2018 ini bisa terbayarkan pada awal Oktober 2020 ini. Sehingga posisinya nanti akan kembali ke level Rp12 triliun,” ujarnya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics