Raja Gula RNI Ubah Segmen Pasar

1
2007

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI akan meluncurkan ulang produk gula kristal putih “Raja Gula” pada 12 Oktober 2020 secara virtual. Produk ini akan melakukan sejumlah perubahan.

“Produk Raja Gula diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, sejak saat itu kami belum melakukan sentuhan baru atau penyegaran terhadap brand tersebut. Untuk itu pada tanggal 12 Oktober ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-56 RNI, kami akan me-rebranding produk Raja Gula,” kata Sekretaris Korporasi RNI Emmi Mintarsih melalui siaran pers.

Emmi mengatakan launching yang dilakukan secara virtual dan akan ditayangkan live via youtube tersebut diharapkan dapat memunculkan image baru Raja Gula sebagai produk gula yang ramah dan friendly bagi konsumen.

“Dalam acara launching tersebut kami juga menggelar apresiasi bagi outlet dengan omzet Raja Gula terbanyak. Selain itu, kami menyiapkan hadiah bagi masyarakat yang ikut menyaksikan melalui youtube RNI Holding. Semua bisa gabung dan punya kesempatan dapat hadiah, tanggal 12 Oktober, jam 11-12 live di Youtube,” kata Emmi.

Baca Juga :   RNI dan Bulog Kerja Sama Jaga Pasokan dan Harga Pangan di Bulan Ramadhan

Emmi menjelaskan perbedaan antara Raja Gula yang lama dan baru. Sisi kemasan tentunya berbeda, tapi ada pula perubahan segmen pasarnya. Ketika diluncurkan 7 tahun lalu, Raja Gula disiapkan untuk menyasar pasar menengah ke atas atau memenuhi kebutuhan gula premium, namun saat ini RNI lebih fokus menyiapkan Raja Gula sebagai produk yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Menurut Emmi, secara kualitas tetap sama, pihaknya selalu menggunakan 100% gula tebu murni yang berasal tebu yang ditanam di lahan sendiri maupun berasal dari petani rakyat yang menjadi mitra RNI, dan diolah sesuai standar sehingga menghasilkan kadar keputihan gula atau ICUMSA yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

1 comment

Leave a reply

Iconomics