Konsolidasi BUMN Karya, Hutama Karya Bakal Miliki 74% Saham Waskita
Peleburan PT Hutama Karya (Persero) atau HK dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan rencana penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3. Rencana integrasi kedua perusahaan disebut merupakan aksi dari para pemegang saham kedua BUMN itu.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, dari sisi kepemilikan yang sebelumnya dipegang pemerintah, akan beralih kepada Hutama Karya selaku pemegang kendali. “Kalau tidak salah sekitar 74%, itu nantinya akan dialihkan ke Hutama Karya. Konsepnya seperti itu. Dan tentunya ini dalam rangka penyelamatan atau penyehatan Waskita Karya.” kata pria yang kerap disapa Oho dalam Public Expose Waskita di Gedung Waskita Heritage, Jakarta, Selasa (26/11).
Oho mengatakan, proses penyelamatan Waskita Karya tidak hanya berhenti sebatas restrukturisasi dari sisi keuangan dan operasional. Proses restrukturisasi juga dari sisi peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusianya.
Kemudian, kata Oho, integrasi Hutama Karya dan Waskita berpeluang menghasilkan efisiensi biaya operasional dan menekan belanja modal (capex) perusahaan. Belanja modal dilakukan akan lebih selektif, dan fokus pada inti bisnis yang dijalankan Waskita Karya.
“Dan tentunya bahwa peningkatan kapabilitas Waskita dalam proyek baru. Artinya kalau tadinya masing-masing (kini) bisa dikombinasi dengan induk kita. Induk kita yaitu Hutama Karya. Itu bisa memberikan tambahan bahan bakar baru untuk kita bisa melakukan proses recovery lebih cepat. Semakin banyak proyek baru proses recovery kita lebih cepat,” kata Oho.
Penggabungan 2 entitas, kata Oho, turut memudahkan dalam proses pengambilan keputusan, karena dapat mempersingkat komunikasi yang dilakukan. Tidak hanya itu, proses integrasi akan membuka potensi bagi pengembangan karies dan meningkatkan potensi talenta insan Waskita Karya.
“Ini juga memberikan opportunity tidak hanya dari sisi Hutama Karya, tetapi Waskita Karya juga bisa memberikan kesempatan kepada talent mobility yang sudah kita kembangkan. Ini juga menjadi faktor penting dalam rencana program integrasi ini,” ujar Oho.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN akan memulai peleburan BUMN karya dari penggabungan Waskita Karya dengan Hutama Karya. Tiko memastikan penggabungan BUMN karya tidak akan menghilangkan entitas perusahaan dan menjadikannya ke dalam perusahaan lain.
“Kita mulai dengan Waskita jadi anaknya HK (Hutama Karya). Modelnya bukan merger, tapi dijadikan atas dan bawah. Dengan HK di atas otomatis HK bisa men-support dari sisi cash flow,” ujar Tiko.