Terbanyak dari Malaysia, Jumlah Kunjungan Wisman Oktober 2022 Capai 678,5 Ribu

Sektor pariwisata tanah air terus mengalami pemulihan pasca kurang lebih dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Wisatawan mancanegara (wisman) terus berdatangan ke Indonesia, seiring dengan perubahan kebijakan pembatasan sosial.

“Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman melalui dua pintu masuk yaitu pintu masuk utama dan perbatasan, pada Oktober 2022 ini sebanyak 678,5 ribu kunjungan atau naik 364,31 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2021,” papar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto, dalam konferensi pers, Kamis (1/12).

Lebih rinci, wisman yang masuk ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Oktober 2022 sebanyak 564,7 ribu kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 113,8 ribu kunjungan.

Masuknya para pelancong asing ini turut menggairahkan kembali sektor transportasi udara. BPS menyebut jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Oktober 2022 tercatat 446,7 ribu kunjungan, naik 2.741,26 persen dibandingkan dengan kondisi Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai-Bali mengalami peningkatan fantastis sebesar 15,26 juta persen (dari 2 menjadi 305.152 kunjungan), diikuti oleh Bandara Juanda-Jawa Timur sebesar 25.345,95 persen (dari 37 menjadi 9.415 kunjungan).

Berdasarkan kewarganegaraan, tiga negara dengan jumlah wisman terbesar yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2022 adalah Malaysia sebanyak 106,1 ribu kunjungan atau sharenya 15,6 persen. Kemudian, Australia mencapai 93 ribu kunjungan, dengan share 13,7 persen dan Singapura sebanyak 84,5 ribu kunjungan dengan share 12,5 persen.

Secara keseluruhan tahun 2022, dari Januari hingga Oktober, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,92 juta kunjungan, naik 215,16 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021. Meski sudah naik cukup signifikan bila dibandingkan tahun lalu, namun jumlah kunjungan wisman ini masih jauh dari kondisi prapandemi yang sudah pernah mencapai lebih dari 15 juta kunjungan wisman per tahun.