Microsoft Indonesia, BSSN dan FH UI Gembleng ASN Menyiapkan Talenta Digital

0
326

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Microsoft Indonesia, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber. Program ini dirancang untuk aparatur sipil negara (ASN) dari total 20 lebih kementerian dan BUMN. Tujuannya untuk menyiapkan talenta digital keamanan siber di masing-masing institusi dan organisasi.

Berbekalkan 12 kali rangkaian pelatihan yang akan berlangsung secara online, sebanyak 40 dari 200 ASN yang berpartisipasi akan dipilih oleh institusi dan organisasinya untuk menjalani 4 kali pelatihan offline tambahan yang bersifat praktik. Harapannya, ASN ini dapat menjadi pengajar bagi rekan-rekan di institusi dan organisasinya masing-masing pada 2023 mendatang, sehingga menghasilkan semakin banyak talenta digital keamanan siber di lembaga negara.

“Selaras dengan capacity building pada GCI, maka bidang keamanan siber memerlukan SDM nasional dengan kapabilitas yang sesuai dengan perkembangan teknologi maupun ancaman siber yang ada. Peningkatan kapabilitas SDM merupakan suatu kebutuhan yang mutlak perlu menjadi perhatian nasional,” kata Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Mohammad Iqro dalam keterangan resmi.

Baca Juga :   Microsoft Investasikan US$1 M per Tahun pada Keamanan Siber

Sejumlah materi pelatihan yang akan didapatkan melalui Akademi Keaman Siber antara lain berfokus pada keamanan siber dan e-government, forensik digital dan insiden siber, manajemen insiden siber, perlindungan data dan cross border data flow, serta cloud procurement.

Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ajar Edi mengatakan organisasi saat ini membutuhkan model keamanan baru yang dapat beradaptasi secara lebih efektif dengan kompleksitas lingkungan moderen, menyambut model kerja hybrid, dan melindungi orang, perangkat, aplikasi, serta data di mana pun mereka berada.

Menurutnya, keberadaan in-house talents yang memiliki kemampuan di bidang keamanan siber menjadi krusial. Talenta-talenta ini dapat menempati berbagai macam posisi. Mulai dari peran kepemimpinan, arsitektur, hingga posture dan compliance.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M menyampaikan bahwa akademi ini merupakan wadah triple helix untuk saling berkolaborasi dalam hal pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, kolaborasi tersebut dapat meningkatkan kualitas ekosistem digital Indonesia. Sehingga, setiap penyelenggaraan sistem elektronik di Indonesia dapat beroperasi secara aman, andal, dan bertanggungjawab.

Baca Juga :   Anggota Komisi I DPR Sebut Pemerintah Teledor atas Dugaan Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC

“Pemrosesan serta proteksi data merupakan tanggung jawab seluruh individu, organisasi, dan negara, sehingga semua harus saling bahu membahu, membangun ketahanan digital dan siber yang kuat bagi Indonesia,” katanya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics