Wabah Corona Disebut Momentum, Kartu Prakerja Akan Diluncurkan Akhir Pekan Ini

0
426
Reporter: Leo Farhan

Pemerintah akan meluncurkan kartu prakerja dalam waktu dekat. Percepatan peluncuran ini sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo dan lebih cepat dari waktu yang dijanjikan.

“Kalau tadinya beberapa minggu lalu kita percepat menjadi akhir Maret, Pak Presiden (Jokowi) minta lagi dipercepat minggu ini. Jadi mudah-mudahan hari Jumat sudah akan kita lakukan impelementasi soft launching dari program kartu prakerja,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono beberapa waktu lalu.

Susiwijono mengatakan, peluncuran kartu ini menjadi waktu yang tepat untuk menjalankan program kartu prakerja karena bersamaan dengan kebijakan social distancing sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Ini sudah sesuai dengan realitas sekarang mengingat banyak karyawan yang dipecat sebagai dampak virus corona.

“Jadi, (pemerintah) harus mencarikan solusi bagi pekerja yang kena PHK dan memanfaatkan kartu prakerja untuk mendapatkan pelatihan, untuk meningkatkan kompetensinya,” kata Susiwijono.

Rencananya, pemerintah akan memulai soft launching ini di daerah yang terdampak Covid-19 seperti Bali, Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau. Selanjutnya, akan diterapkan di daerah yang memiliki intensitas pekerja yang tinggi, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Menyoroti Kesenjangan Vaksin Negara Maju dengan Negara Berkembang

Landasan aturan dari kartu prakerja ini adalah Perpres Nomor 36 Tahun 2020. Meski aturannya telah diterbitkan, program ini masih belum akan efektif berjalan karena menunggu satu Perpres lainnya yaitu soal Project Management Officer (PMO).

“Hari ini akan kita proses PMO-nya siapa saja, akan kita tetapkan hari ini. Saya kira Pak Presiden(Jokowi) sudah memberikan arahan kepada Menko dan kami akan mendorong supaya kartu prakerja di-launching akhir minggu ini,” kata Susiwojono.

Dengan adanya kartu prakerja ini, Susi berharap pekerja yang terkena PHK bisa mendapatkan pendidikan dan pelatihan sehingga kemampuan yang dimiliki bertambah atau mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. “Atau yang lebih baiknya, justru berwirausaha,” kata Susiwijono.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics