
Wamen BUMN Pastikan Ketersediaan dan Distribusi Pupuk Tetap Terjaga di Seluruh Indonesia

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf /Dok. Pupuk Kujang
Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk terjaga dengan baik untuk seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, data menunjukkan stok pupuk subsidi mencapai 133.671 ton pada 6 Februari 2025.
Dari angka tersebut, kata Amin, pupuk urea sebanyak 99.191,4 ton; pupuk nitrogen, phospat, kalium (NPK) 29.056,9 ton; organik 5.422,6 ton. Sedangkan, pupuk non-subsidi mencapai 10.218,9 ton, terdiri atas NPK 2.661,6 ton dan urea sebanyak 7.557,3 ton.
“Pasokan dan distribusi kami pastikan aman untuk teman-teman petani. Ketersediaan pupuk baik subsidi maupun non-subsidi insya Allah aman untuk seluruh wilayah,” ujar Amin di Cikampek, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.
Untuk itu, kata Amin, PT Pupuk Indonesia (Persero) harus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk tetap bisa menjaga ketersediaan pupuk bagi petani. “Setiap kali momentum, Pak Presiden (Prabowo Subianto) menyampaikan bahwa pangan adalah kunci kemajuan dan kedaulatan bangsa. Ketersediaan lahan tidak mungkin bertambah, sedangkan permintaan pangan terus bertambah,” kata Amin.
Sementara itu, Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan menambahkan, wilayah operasional Pupuk Kujang yang menjadi bagian dari Pupuk Indonesia terletak di tengah-tengah lumbung pangan nasional. Pupuk Kujang tidak memiliki akses lalut sehingga perlu terus berinovasi agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono mengatakan, pihaknya membuat kebun riset dengan sejumlah fasilitas seperti green house, lahan pertanian, dan sawah. Di tempat itu, Pupuk Kujang akan menguji coba berbagai teknik budaya, teknologi pertanian, formula pupuk, dan nutrisi tanaman.
“Kebun riset Kujang Kampioen ini menjadi salah satu bukti transformasi perusahaan yang patut kita syukuri. Dibangunnya kebun riset ini diharapkan bisa menjadi penyemangat agar kinerja perusahaan lebih baik, lebih produktif,” kata Maryono.
Leave a reply
