Aludi Gelar Acara Edukasi soal Securities Crowdfunding atau Model Pembiayaan Berbasis Teknologi bagi masyarakat

Pembukaan acara Securities Crowdfunding Day 2024 yang digelar oleh Aludi/Iconomics
Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (Aludi) menggelar acara edukasi konsep securities crowdfunding (SCF) bagi masyarakat. Melalui acara Securities Crowdfunding Day 2024 bertajuk Securities Crowdfunding Goes to IPO: Sarana UMKM Melantai di Bursa, Aludi memberikan pemahaman terkait peraturan, dan perlindungan konsumen dalam ekosistem SCF.
Ketua Umum Aludi Nandana Pawitra mengatakan, SCF merupakan model pembiayaan berbasis teknologi yang memungkinkan pelaku UMKM di Indonesia mendapatkan dana dari masyarakat umum melalui platform digital. Konsep tersebut memberikan alternatif bagi pelaku usaha untuk melebarkan bisnisnya.
Pada umumnya, kata Nandana, pelaku usaha UMKM sering menemui kesulitan dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. “Dengan meningkatnya literasi keuangan di Indonesia, kami berharap SCF dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital, khususnya dalam membantu UMKM berkembang lebih pesat,” kata Nandana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (21/11).
Kemudian, kata Nandana, kegiatan itu turut menghadirkan berbagai pihak untuk mendiskusikan tentang peluang dan tantangan yang dihadapi UMKM, khususnya yang berkaitan dengan akses pembiayaan. Begitu pula soal perlindungan konsumen dalam platform SCF, merupakan menjadi salah satu topik utama dalam pembahasan diskusi itu.
Menurut Nandana, Aludi telah mendapat pengakuan resmi sebagai asosiasi penyelenggara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pengawasan Pasar Modal. Pengakuan itu tertuang dalam Keputusan Dewan komisioner OJK Nomor KEP-60/D.04/2020 tentang Pengakuan Terhadap Perkumpulan Sebagai Asosiasi Penyelenggara Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi.
Dengan adanya pengakuan itu, kata Nandana, SCF diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mendukung UMKM melantai di BEI melalui penawaran umum perdana (IPO). Kehadiran UMUM di lantai bursa, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian digital Indonesia.
“Acara ini juga menjadi kesempatan bagi regulator, pemodal, dan stakeholder lainnya untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan pemahaman bersama terkait potensi SCF,” ujarnya.