Bank DKI Terus Perkuat Keandalan Pembayaran Digital
Bank DKI terus melakukan penguatan digitalisasi layanan perbankan. Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan perusahaan telah mengantisipasi tren transaksi digital yang meningkat karena pandemi Covid-19 dengan membenahi aplikasi JakOne Mobile menjadi lebih handal.
“Karena semua orang bertransaksi pasti pakai mobile (payment) sehingga kami muncul di sana. Kami melayani QRIS, kemudian bersinergi dengan aplikasi lain seperti Ancol dan JAKI,” kata Fidri dalam keterangan resmi.
Perusahaan juga menyasar kalangan muda agar segera beralih ke pembayaran digital dengan membuat acara Cash Free Day atau Hari Bebas Uang Tunai dimana semua transaksi di Thamrin 10 difasilitasi dengan aplikasi JakOne Mobile. Agar generasi penerus tertarik, fitur-fitur di aplikasi pembayaran digital harus disesuaikan segmentasinya dengan anak muda, diantaranya transaksi yang cepat dan mudah.
Pengunjung juga tidak perlu khawatir jika bertransaksi di Thamrin 10 karena QRIS Bank DKI yang sudah berizin dari Bank Indonesia dapat digunakan pada aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank maupun non-bank.
“Kalau bertransaksi dengan QRIS, harus hari itu juga masuk, sehingga cepat selesai. Jadi kecepatan tentu diutamakan,” kata Fidri.
Penyewa stan di pojok kuliner Thamrin 10 Food and Creative Park Djulaela Umar mengatakan aplikasi pembayaran digital Bank DKI JakOne Mobile menjadi lebih handal sejak Juli 2022.
“Ini di sini ada QRIS juga, praktis langsung ke (rekening) Bank DKI saya. Tadi kan pakai kartu (Jakcard) bisa, nah ini mau scan pakai Hp juga bisa,” kata Djulaela saat ditemui wartawan di Thamrin 10 Food and Creative Park, Menteng, Jakarta Pusat.
Pemilik stan Cheese Box itu menilai permasalahan kecepatan bertransaksi yang muncul sebelum Juli 2022 sudah teratasi sejak ada JakOne Mobile yang baru hingga saat ini.
Sampai dengan kuartal II 2022, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi, diikuti dengan transaksi QRIS yang tumbuh 742% (yoy).