
Dukung Pemberdayaan Perempuan, Combhipar Beri Mesin Perajang

PT Combiphar menyerahkan mesin perajang untuk 5 desa binaan/Dok. Combhipar
PT Combiphar menyerahkan mesin perajang untuk 5 desa binaan. Program ini sebagai komitmen perusahaan untuk pemberdayaan perempuan.
Program ini adalah bagian dari keberlanjutan program pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan livelihood perempuan khususnya Kelompok Wanita Tani dan PKK di sekitar wilayah operasional Air Mancur & Madurasa Unggul Nusantara, entitas dibawah bendera Combiphar Group yang beroperasi di Karanganyar dan Wonogiri. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan ‘Championing a Healthy Tomorrow’ atau memelopori hari esok yang lebih sehat, dalam menyediakan produk-produk berkualitas termasuk produk herbal yang di produksi di Air Mancur.
“Kami sangat senang dengan keputusan memilih Karanganyar sebagai peserta dalam program pemberdayaan perempuan yang diadakan oleh Combiphar ini. Menurut saya perempuan memiliki peranan besar dalam tatanan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Dan melalui program ini, kami berharap para perempuan tani dapat merasakah manfaatnya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk Indonesia Maju. Mesin perajang yang diserahkan oleh Combiphar diharapkan dapat membantu meningkatkan produktifitas dari masing-masing KWT yang tergabung dalam program,” kata Pj Ketua TPPKK Kabupaten Karanganyar, Endar Timotius dalam keterangan resminya.
PT Combiphar meluncurkan program pemberdayaan perempuan dengan memberikan ilmu budidaya jahe dan lengkuas dengan memanfaatkan lahan dan halaman rumah yang sebelumnya tidak produktif, sehingga para perempuan terutama ibu bisa tetap produktif dalam memberikan tambahan perekonomian dirumah.
“Tahun ini adalah tahun ke-4 Combiphar sejak diluncurkannya program Combi Hope Women Empowerment di Karanganyar dan Wonogiri. Setelah menyerahkan 5 rumah pengering di 2022 lalu, Combiphar terus berkomitmen untuk menyelenggarakan program ini dengan memberikan bantuan kembali melalui mesin pengering agar dapat meningkatkan livelihood perempuan di 5 desa binaan kami di kedua kabupaten tersebut. Kami juga merasa senang karena program berjalan dengan baik selama ini dan para peserta program dapat mengikuti dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam budidaya Jahe dan Lengkuas sebagai bahan baku pembuatan jamu,” kata Senior General Manager Corporate Communication & CSR Combiphar Group, Dony Hermawan.