Emiten MINE Gunakan Hasil Dana IPO untuk Beli Tanah dan Bangunan, Penguatan Jangka Panjang

0
35
Reporter: Rommy Yudhistira

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sinar Terang Mandiri Tbk atau STM (MINE) telah menggunakan dana hasil penawaran saham perdana (IPO) senilai Rp 14 miliar, untuk membeli aset berupa tanah, dan bangunan. STM mendapatkan total dana bersih dari IPO mencapai Rp 129,6 miliar.

Direktur Utama STM Ivo Wangarry menuturkan, setelah dikurangi biaya emisi, STM menggunakannya untuk membeli beberapa aset. Sedangkan sisa dana Rp 115,6 miliar ditempatkan dalam bentuk giro di Bank Mandiri.

“Pengelolaan dana IPO kami fokuskan pada penguatan fundamental jangka panjang. Investasi aset tetap dan penempatan dana yang prudent adalah langkah awal kami dalam membangun struktur modal yang kokoh,” kata Ivo dalam keterangan resminya pada Selasa (10/6).

Dalam RUPST itu, kata Ivo, pemegang saham pun menyetujui penggunaan laba bersih 2024, Rp 306,5 miliar untuk dimasukkan dalam dana cadangan, dan laba ditahan. Keputusan itu sejalan dengan strategi jangka menengah, dan panjang STM.

Untuk rencana jangka panjang, lanjut Ivo, perusahaan akan memperluas portofolio proyek. Karena itu, STM akan memastikan setiap langkah ekspansi dapat membawa nilai tambah, dan memperkuat ketahanan bisnis ke depan.

Baca Juga :   Pengamat: Sulit Pertahankan Merpati Airlines karena Asetnya Sudah Jeblok

“Perluasan proyek adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan usaha. Kami menyadari pentingnya membangun basis klien yang lebih luas agar lebih adaptif terhadap dinamika industri. Kami tetap berkomitmen menjaga hubungan profesional yang solid dengan mitra yang sudah ada, sambil membuka peluang kemitraan baru,” tambah Ivo.

Di samping itu, kata Ivo, STM mengoperasikan hampir 100 unit alat berat beserta peralatan pendukung lainnya. Jumlah itu, diproyeksikan akan terus bertambah seiring rencana ekspansi yang berkelanjutan dan STM telah mengalokasikan belanja modal periode 2025, untuk pengadaan alat berat baru.

“Kapasitas alat berat menjadi salah satu tulang punggung operasional kami. Investasi pada armada adalah bagian dari upaya menjaga efisiensi dan produktivitas kerja di tengah tingginya permintaan jasa pertambangan nasional. Dengan demikian dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan,” kata Ivo.

Leave a reply

Iconomics