Komisi VI Minta BUMN Transportasi Pastikan Ketersediaan dan Kesiapan Armada Hadapi Nataru
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima/Dokumentasi DPR
Komisi VI DPR meminta perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) sektor transportasi untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan armada untuk menghadapi momen hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
BUMN transportasi tersebut meliputi PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayanan Nasional Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan Perum Damri.
Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima mengatakan, pihaknya meminta BUMN transportasi untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dengan instansi kementerian/lembaga. Hal tersebut untuk memastikan kelancaran perayaan Nataru, serta memastikan kelayakan sarana angkut di semua moda transportasi.
“Rekayasa lalu lintas, apabila terjadi kemacetan, antisipasi kondisi cuaca ekstrem dan kebijakan tarif angkutan mudik yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
Di samping itu, kata Aria, BUMN transportasi perlu meningkatkan interkonektivitas angkutan darat, laut, dan udara, sehingga mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan selama momen Nataru. “Komisi VI mendukung upaya dalam memastikan kesiapan BUMN transportasi menghadapi Natal dan Tahun Baru 2024,” ujar Aria.
Masih kata Aria, Komisi VI akan melakukan kunjungan kerja ke lokasi-lokasi tempat yang diperkirakan menjadi titik berkumpulnya masyarakat selama momen hari libur nasional tersebut. “Sebagai anggota DPR kita juga akan memanfaatkan sidak-sidak ke terminal, sidak ke stasiun kereta, bandara, dan juga mungkin ke ASDP, ataupun angkutan laut lainnya seperti Pelni,” ujar Aria.
Mewakili BUMN transportasi, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menuturkan, pihaknya siap dan berkomitmen untuk menjaga transportasi dan perhubungan selama Nataru. Juga memastikan dan siap untuk menerima kunjungan kerja dari anggota maupun pimpinan Komisi VI.
“Menjamin keselamatan dan keamanan dan dengan amanah dan budaya core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), maka insya Allah semuanya akan terjamin keselamatan dan keamanan,” ujar Didiek.
