Living Lab Ventures Umumkan Kolaborasi dengan New South Wales Lewat Program International Landing Pad

0
38
Reporter: Rommy Yudhistira

Corporate Venture Capital Sinar Mas Land, Living Lab Ventures (LLV) mengumumkan inisiatif strategis pada Semester II/2024 dengan berkolaborasi bersama pemerintah New South Wales (NSW). Kolaborasi tersebut terjalin melalui program International Landing Pad.

Partner of LLV Bayu Seto mengatakan, program tersebut menawarkan pijakan bagi perusahaan melalui portofolio milik LLV di Sydney, New South Wales, Australia. LLV juga memberikan partner sumber daya penting seperti wawasan pasar lokal, dan peluang terbukanya jaringan.

“Strategi kami berakar pada perpaduan keahlian lokal dengan jangkauan global. Posisi unik ini memungkinkan kami untuk menonjol di pasar yang kompetitif dan menawarkan peluang pertumbuhan, baik bagi perusahaan global yang masuk ke Indonesia maupun bagi Indonesia yang ingin mencetak jejak mereka di tingkat internasional,” kata Bayu dalam acara media briefing di Sentra Senayan II, Jakarta, Kamis (12/9).

Dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terbuka, kata Bayu, LLV melanjutkan fokusnya untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di BSD City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Seiring dengan ekspansi kami ke pasar Australia, kemitraan strategis kami dengan pemerintahan New South Wales, merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan lintas batas dengan menciptakan peluang ekonomi baru yang menguntungkan kedua wilayah,” kata Bayu.

Baca Juga :   Cimory Dairyland akan Beroperasi di BSD City pada 2023

Sementara itu, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani menambahkan, kerja sama strategis tersebut selaras dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia. “Dengan menyelaraskan visi kami, LLV membantu kami mengidentifikasi dan mengembangkan startup, serta teknologi terobosan yang berkontribusi pada pembangunan smart city, dengan BSD City sebagai contoh,” kata Gani.

Hingga saat ini, kata Gani, LLV telah memberdayakan startup di 3 sektor utama yaitu, smart technology, digital life, dan mobility. Portofolionya mencakup berbagai perusahaan terkenal seperti Traveloka, GoTo, Dana, Sirclo, GoWork, Jendela360.com, OneSmile, Flokq, Ideal, Waste4Change, Urban Gateway Fund, Pashouses, Lingkup, Twospaces, Bamms, dan Jumpstart. Kemudian DOOgether, Paper.id, Amoda, BRIK, Imajin, Social Bread, Artotel Group, DCT Agency, Tebengan, dan DGC.

“Langkah ini menegaskan komitmen Sinar Mas Land untuk memajukan perekonomian Indonesia, sekaligus menjadi pemimpin dalam pengembngan kota yang berkelanjutan, dan siap dalam menghadapi tantangan masa depan,” kata Gani.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian dan Perdagangan New South Wales Anoulack Chanthivong mengatakan, kemitraan yang terbentuk dengan LLV akan memperkuat hubungan antara Indonesia dengan New South Wales. Pemerintah New South Wales akan menyediakan dukungan bagi perusahaan Indonesia yang ingin berekspansi, sekaligus kemungkinan bisnis yang ada di New South Wales dapat berkembang dan berekspansi di tingkat internasional.

Baca Juga :   Menkeu Beberkan Anggaran Perlinsos 2024 di Sidang MK, Begini Peruntukannya

“New South Wales adalah pusat startup dan inovasi di Australia. Program internasional Landing Pads kami merupakan bagian dari serangkaian inisiatif yang diterapkan pemerintah New South Wales untuk mendorong inovasi, memperbanyak investasi, dan meningkatkan ekspor,” kata Anoulack.

Leave a reply

Iconomics