Mengukur Kemampuan Bank Digital Membangun Basis Nasabah

0
819

Bank-bank digital akan mulai beroperasi secara resmi pada akhir tahun ini. Memang tidak mudah terutama dalam menarik nasabah. Dan tentu saja akan ada hambatan karena bank-bank konvensional tidak akan diam melihat fenomena tersebut.

Kemungkinan bank digital akan berhasil dan mampu membangun basis nasabahnya terhadap orang-orang yang sudah mengerti dunia digital. Namun, hambatannya akan datang dari bank konvensional yang mereknya sudah dikenal, basis nasabahnya sudah kuat serta mereka juga sudah mulai bertranformasi secara digital.

Laporan Channel News Asia pada Senin (3/2) menyebutkan, Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah memberikan izin terhadap 5 bank digital. Dari jumlah itu 2 izin diberikan sebagai bank digital ritel yang memungkinkan perusahaan memberi berbagai layanan keuangan termasuk layanan simpanan atau tabungan.

Sedangkan 3 lainnya merupakan bank digital non-ritel yang menyediakan layanan usaha kecil dan menengah serta sektor non-ritel lainnya. MAS mencatat ada sekitar 21 permohonan yang masuk hingga 31 Desember 2019 dan ingin menjadi bank digital termasuk dari perusahaan e-commerce dan perusahaan teknologi.

Baca Juga :   Komisi VI dan Pemerintah Sepakat Bawa 2 RUU Kerja Sama Dagang ke Paripurna

Lantas apa itu bank digital? Bank digital juga dikenal sebagai bank virtual. Merujuk ke Tiongkok, ada 5 bank digital atau bank virtual yang telah beroperasi sejak 2014. Sementara di Jepang baru ada 1 yakni Net Bank dan sudah beroperasi selama 2 dekade.

Seperti bank konvensional, bank virtual juga melakukan transaksi seperti menerima setoran, pembayaran dan menjual produk investasi. Perbedaan utama bank digital dan konvensional terletak kepada alatnya yakni bank digital memungkinkan layanan dilakukan lewat telepon genggam pintar, situs dan sarana digital lainnya.

Bank digital juga tak perlu membangun kantor cabang atau merekrut pegawai dalam jumlah masif sehingga sangat efisien dan efektif. Dengan data raksasa dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) sangat membantu bank digital dalam mengumpulkan data secara luas termasuk memanfaatkan aktivitas media sosial sebagai pertimbangan untuk menilai kelayakan kredit.

Leave a reply

Iconomics